Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak, usulan Ganjar Pranowo jadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto. Usulan ini muncul dari relawan Pro Jokowi (Projo) Bali.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu, usulan tersebut tidak sesuai dengan etika politik. Sebab, kata Wayan Koster, PDIP merupakan pemenang Pemilu 2019 dan punya 20 persen lebih suara parlemen.
Advertisement
Baca Juga
"Kan ini PDI Perjuangan suara partainya di elektoral hampir 20 persen dan di parlemen 20 persen lebih berarti kan pemenangnya, kalau jadi cawapres kan etika politiknya harus bener lah," kata Koster dilansir dari Antara, Senin (14/8/2023).
Menurut dia, kontestasi pemilihan capres-cawapres pada Pemilu 2024 mendatang sudah terang, yakni terdapat tiga calon dengan partai politik pendukung yang telah mengerucut.
Misalnya, Ganjar Pranowo yang diusulkan PDIP dengan partai koalisi yaitu PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo, sedangkan Prabowo Subianto dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan PAN, serta Anies Baswedan dengan sokongan Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
"Tapi saya kira ini belum final bisa saja masih dinamis beberapa bulan ke depan sebelum pendaftaran calon, saya yakin ini masih akan dipengaruhi oleh kontestasi calon presiden dengan siapa cawapresnya, jadi bisa saja situasinya berubah," tutur Koster.
Meskipun mulai banyak pergerakan di tingkat elit partai politik dalam rangka memenangkan Pemilu 2024, menurut Koster, masyarakat saat ini sudah cerdas, rasional, dan objektif dalam memilih pemimpin dan tidak sepenuhnya terpengaruh keputusan elit.
"Masyarakat sudah bisa melihat mana yang secara nyata sentuhan alami bukan dibuat-buat, itu saya kira jadi perhatian, masyarakat tidak begitu saja mengikuti yang dilakukan elit di atas," tuturnya.
Wayan Koster Siap Menangkan Ganjar Pranowo di Bali
Dengan demikian, menurut Koster, pihaknya dapat memenangkan Ganjar sebagai presiden pada Pemilu 2024, khususnya di Bali, dengan perolehan suara 92 persen seperti ketika memenangkan Joko Widodo.
"Kalau untuk di Bali saya kira pak Ganjar sudah sangat baik direspon masyarakat. Ketika saya menyelenggarakan kegiatan bersama masyarakat sampai ratusan ribu yang hadir tanpa undangan apa-apa, spontanitas. Saya pun melihat figur Pak Ganjar adalah figur yang merakyat, dekat dengan rakyat, bersentuhan bercengkerama secara alamiah bukan dibuat-buat," tuturnya.
Di sisi lain, Koster hanya menjawab diplomatis ketika ditanya mengenai usulan Prabowo Subianto menjadi bakal cawapres dari Ganjar Pranowo. Ia menyerahkan keputusan itu ke pimpinan PDIP.
"Ah itu (Ganjar-Prabowo) terserah Ibu Megawati di DPP," ucap Koster.
Advertisement