Dukungan Penuh Jokowi, Perkuat Daya Elektoral Prabowo Pada Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan penuh yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut serta memperkuat daya elektoral Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul mengatakan adanya dukungan penuh yang diberikan Presiden Jokowi memang berimbas positif pada tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut.

Bila ditinjau secara lebih mendalam, elektabilitas Prabowo belakangan terus menunjukkan grafik kenaikan dibandingkan kandidat capres lain yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh Voxpol Center Research & Consulting yang diadakan pada 24 Juli – 2 Agustus 2023 itu, Prabowo berhasil mengantongi dukungan tertinggi dengan total suara sebesar 36,5 persen, diikuti Ganjar dengan 30,4 persen dan Anies yang hanya meraup suara sebesar 26,4 persen.

“Endorsement Jokowi saya masih meyakini bahwa ini ada di Prabowo. Itulah yang menyebabkan survei ini juga menjadi indikator kenapa dia bisa unggul lagi melawan Capres potensial dua lainnya,” kata Adib, Sabtu (19/8/2023).

Dukungan penuh Presiden Jokowi kepada Prabowo belakangan memang menunjukkan sinyal yang sangat kuat. Hal itu terlihat dari beberapa kebersamaan yang terlihat oleh mata masyarakat luas terhadap kedua sosok yang pernah bertarung habis-habisan pada Pilpres 2019 silam.

Kebersamaan keduanya memang mencirikan bahwa Presiden Jokowi dan Prabowo sudah sepakat untuk bersatu dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Keduanya saat ini memang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan yang terus diperlihatkan ke publik jika Indonesia akan baik-baik saja setelah Presiden Jokowi tidak lagi menjabat sebagai pemimpin Indonesia.

Maka dari itu, Adib meyakini dengan banyaknya partai koalisi pemerintah yang sudah secara resmi melabuhkan dukungannya kepada Prabowo, menjadi tanda yang sangat jelas bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan Prabowo menjadi suksesor Presiden Jokowi memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Ia menambahkan, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa Prabowo adalah satu-satunya Capres yang mendapatkan dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Saya meyakini, ketika Prabowo dengan koalisi yang terbentuk besar saat ini, saya mengatakan dan meyakini dengan analisa komunikasi politik, Prabowo itu diendorse oleh Jokowi,” ujar Adib.