Liputan6.com, Jakarta Partai Gelora Indonesia resmi mendukung Prabowo Subianto maju sebagai bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta menyerahkan surat dukungan itu kepada Prabowo Subianto saat acara Deklarasi Partai Gelora Indonesia Mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI 2024–2029 di Jakarta, Sabtu, 1 September 2023 kemarin.
Baca Juga
“Saya ingin menyebut Pak Prabowo sebagai man of the moment yang membuat kami di Partai Gelora dan partai-partai di koalisi mendukung beliau," kata Anis Matta dilansir Antara.
Advertisement
Anis mengatakan Partai Gelora lahir di tengah-tengah krisis dan lahir dengan satu mimpi menjadi solusi dari krisis itu. Untuk itu, partainya mencari sekutu.
"Deklarasi ini merupakan perjodohan Partai Gelora dan Pak Prabowo dan teman-teman koalisi lainnya untuk mengantarkan Indonesia menavigasi Indonesia melalui krisis yang rumit,” ucapAnis Matta.
Dukungan Partai Gelora terhadap Prabowo disebut Anis menjadi sebuah langkah awal untuk kerja sama lebih kuat ke depannya.
“Deklarasi ini permulaaannya. Mudah-mudahan setelah ini, di tengah ketidakpastian format koalisi, Pak Prabowo mendapat tambahan sekutu yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan,” katanya.
Respons Anis soal Hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju
Dalam pidato politiknya itu, Anis Matta turut menyinggung hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
"Hari ini kita menyaksikan peristiwa ada yang datang, ada yang pergi dalam koalisi. Tetapi, saya ingin mengatakan kepada Pak Prabowo dan teman-teman partai koalisi lainnya mudah-mudahan yang baru saja datang ini adalah sekutu yang bisa dipercaya," kata Anis Matta.
Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, saat ini didukung oleh partainya, PAN, Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora Indonesia. Partai-partai itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
PKB yang sebelumnya tergabung dalam koalisi itu, pada Jumat, 1 September kemarin memutuskan hengkang dan menerima kerja sama dengan NasDem bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dalam kerja sama itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga diyakini bakal menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan.
Advertisement