Liputan6.com, Jakarta Istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/9/2023).
Kedatangan Sinta Nuriyah di tengah pertemuan antara Prabowo Subianto dengan sang putri, Zanubba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.
Baca Juga
Sinta Nuriyah menumpangi Toyota Alphard berwarna hitam. Mobilnya terpakir di halaman rumah Prabowo sejak pukul 17:57 WIB. Kehadiran Sinta Nuriyah mengejutkan banyak pihak, termasuk Prabowo Subianto dan Yenny Wahid.
Advertisement
Mereka berdua bergegas keluar menghampiri. Azan Magrib berkumandang tak lama setelah kedatangan Sinta Nuriyah di kediaman Prabowo. Sehingga, ia meminta izin untuk menunaikan salat Magrib lebih dahulu.
Sementara itu, Yenny Wahid dan Prabowo menunggu di dekat kendaraan. Tak lama berselang, Yenny Wahid kembali menghampiri Toyota Alphard yang ditumpangi sang ibunda.
Yenny Wahid membuka pintu. Tampak Sinta Nuriyah duduk di kursi bagian belakang yang telah dimodifikasi.
Saat pintu dibuka, Prabowo mendekat ke arah Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid. Mereka bertiga terlihat berbincang-bincang sejenak.
Sejurus kemudian, Yenny bersama Prabowo mencoba menurunkan kursi. Sinta berada di tengah, sementara Yenny Wahid di sisi kiri dan Prabowo di sisi kanan.
Momen itu diabadikan oleh awak media lewat kamera masing-masing. Seusai foto bersama, Shinta Nuriyah kemudian kembali naik ke mobil dan meninggalkan kediaman Prabowo.
Prabowo memang menerima kedatangan Yenny Wahid di kediaman pribadinya. Namun, Prabowo mengaku terkejut dengan kedatangan istri Gus Dur itu.
"Sore hari ini saya dapat kehormatan kunjungan Mbak Yenny Wahid dan ternyata juga mendadak ibunya hadir menjemput. Kira-kira begitu," kata Prabowo.
Tegas, Yenny Tidak akan Dukung Anies-Cak Imin
Sebelumnya, Yenny Wahid menegaskan tidak akan mendukung Anies Baswedan dalam pilpres 2024 karena telah berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Sehingga kini hanya tinggal dua pilihan bakal calon presiden yang akan dia dukung, yaitu Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
"Kami para anak buah Gus Dur, pengikut Gus Dur, ya pilihan politiknya tinggal dua, dan sedang kami olah. Kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar," kata Yenny Wahid di Jakarta, Selasa, (5/9/2023).
Yenny mengatakan bahwa keluarga Gus Dur memiliki pilihan politik dan rambu-rambunya sendiri dalam menentukan arah dukungan di pilpres 2024. Berdasarkan rambu-rambu tersebut, Yenny memastikan bahwa keluarga Gus Dur hanya akan memilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Posisi saya tidak berubah, keluarga kami menghormati proses demokrasi yang terjadi. Tapi dalam melakukan pilihan politik, kami punya rambu-rambu sendiri yang kami pegang, dan jelas kami posisi kami. Kami utarakan berkali-kali, jelas sekarang tinggal 2 pasang calon yang sedang kami pertimbangkan," tegas Yenny.
Yenny mengungkapkan alasannya tidak mendukung Anies di pilpres 2024 karena berpasangan dengan Cak Imin.
Kudeta yang dilakukan Cak Imin terhadap Gus Dur dalam Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada 2008, sampai saat ini masih menyisakan luka bagi Yenny Wahid dan keluarga.
Peristiwa itu menyisakan konflik menahun antara Cak Imin dan keluarga mendiang Gus Dur.
"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya. Di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya. Saya rasa publik juga sudah dewasa, bisa lihat banyak kok saksinya yang ikuti proses politik terjadi," ujar Yenny Wahid.
Bahkan, kata Yenny, sampai Gus Dur mengeluarkan surat serta wasiat yaitu agar untuk mengganti posisi Cak Imin.
"Gus Dur sampai mengeluarkan surat. Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak imin boleh saja mengklaim. Tapi sampai beliau wafat, memang masih berwasiat Cak Imin harus diganti," ujar Yenny.
Perseteruan antara keluarga Gus Dur dan Cak Imin ini pun mewarnai dinamika politik menjelang pemilu 2024. Sampai akhirnya Yenny kembali menegaskan tidak akan mendukung Anies yang berpasangan dengan Cak Imin di pilpres 2024.
Advertisement