Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla alias JK menanggapi isu dua poros dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Kemungkinan soal terjadinya pemilihan presiden dalam satu putaran pun menurutnya cukup sulit terjadi.
"Kalau putaran. Kan ada tiga (paslon), agak sulit juga kalau satu putaran. Kan harus dapat minimum 85 juta suara. Ada nggak calon yang bisa dapat 85 juta suara sekali (putaran), agak sulit ya," ujar Jusuf Kalla di kediamannya Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
"Karena pemilih kira-kira 165-170, jadi dia harus punya agak berat. Jadi kelihatannya, walaupun tetap ada kemungkinan ya. Tapi tetap kemungkinan yang terbesar mungkin dua putaran," sambungnya.
Advertisement
Adapun soal kedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke rumahnya disebut tidak membahas soal tawaran turut andil dalam ajang Pilpres 2024.
"Tawaran ke saya? Wah saya kan sudah terlalu tua untuk jadi itu. Nggak ada," ucap Jusuf Kalla.
Termasuk soal bergabunganya Partai Golkar ke kubu Ganjar Pranowo, menurut Jusuf Kalla hal itu menjadi kewenangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, meski dirinya merupakan politisi partai berlogo beringin itu.
"Wah itu tanya sama Airlangga itu. Tanya Airlangga lah. Saya tidak tahu itu. Kalau dulu saya Ketua Golkar saya akan jawab," Jusuf Kalla menandaskan.
Sebelumnya, Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla alias JK dikabarkan akan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediamannya. Dia sempat berseloroh tidak mengetahui adanya agenda pertemuan tersebut.
"Informasi dari mana? Nggak ada," tutur JK kepada wartawan di Jalan Brawijaya No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Â
Dikabarkan Bertemu Puan Maharani, Jusuf Kalla: Puan kan Anak Saya
Soal rencana pertemuan dengan Puan Maharani atau pun pihak PDIP lainnya, JK tidak menutup pintu untuk terselenggaranya agenda tersebut. Termasuk juga terhadap siapa pun.
"Ya kapan-kapan, saya kan sahabat, Bu Mega. Kita hormati. Saya jadi wapres karena beliau kan ajak, kan gitu, ada kita hormati, mau ucapkan selamat nanti karena dapat gelar doktor. Puan itu kan anak saya," ucap dia.
"Saya selalu ketemu, siapa saja saya ketemu, Ibu Mega, Ibu Puan, Pak Prabowo, Anies saya ketemu," sambung Jusuf Kalla.
Menurut JK, pertemuan dengan pihak manapun bukanlah hal yang baru baginya. Termasuk jika bertemu dengan Puan Maharani.
"Selalu ketemu malah, kalau ada acara-acara ketemu, jadi bukan hal yang baru kalau saya ketemu Puan. Anak saya kenal baik," JK menandaskan.
Â
Advertisement
PDIP Sebut Puan Maharani Akan Bertemu Kaesang Dalam Waktu Dekat
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bakal segera bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Pertemuan itu membahas ajakan Puan kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo itu agar membawa PSI mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
"Ya InsyaAllah dalam satu dua hari ini Mbak Puan akan ketemu dengan Kaesang," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Hanya saja Said belum mengungkap dimana Puan akan bertemu dengan Kaesang. Puan saat ini bertemu dengan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla lebih dahulu
"Tapi tempatnya masih belum ditentukan sabar sabar satu satu dulu lah," kata Said.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengajak Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, untuk mendukung pencapresan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Dia mengatakan, partainya selalu terbuka untuk siapa pun bergabung mendukung Ganjar.
"Kan saya selalu mengatakan bahwa PDIP terbuka kami akan selalu bersilaturahmi," kata Puan, saat ditemui di SMESCO Convention Hall, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Namun, dia menyampaikan, setiap partai politik memiliki strategi dalam merangkul pihak lain untuk ikut mendukung capres yang diusung. Namun, dia menegaskan PDIP tetap terbuka kepada siapa pun, termasuk PSI di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep.
"Namun memang semua partai itu mempunyai strategi masing-masing dalam apa namanya merangkul atau kemudian memenangkan capresnya. Jadi ayo Mas Kaesang ikut PDIP saja yuk," ucap Puan.
Â
Sudah Bersurat
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mengirimkan surat kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Surat ini untuk melakukan audiensi dengan Ketuan Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Secara formal kami sudah mengirimkan surat kepada yang terhormat Ibu Ketum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri, kami memohon untuk diterima beraudiensi agar kami dapat nasihat, wejangan dan sekaligus mungkin ada percakapan tentang politik kebangsaan," kata Sekjen PSI Raja Juli kepada wartawan di Gedung DPP PSI, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023.
Surat yang sudah dikirimkan itu kemudian sudah mendapatkan tanggapam dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Surat sudah dikirim saya WhatsApp ke Mas Hasto, Mas Hasto, balas, akan kita jadwalkan setelah ibu pulang dari kunjungan dari luar negeri," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akan sowan dengan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia. Termasuk juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Terdekat, Kaesang akan menemui Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Dia sudah minta izin dan diamini.
"Ya pasti, seperti saya kemarin katakan saya sudah ketemu Pak HT, saya sudah izin waktu kesana dia sangat open kapan pun beliau akan menerima kami teman-teman dari PSI untuk sowan ke Perindo," katanya di Jakarta, Rabu 27 September 2023.
Advertisement