Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyinggung momen bacawapresnya, Mahfud Md gagal maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Namun, Ganjar meyakini saat ini adalah momentum yang tepat bagi Mahfud menjadi wakil presiden.
"Insya Allah kalau Pak Mahfud dulu (Pilpres 2019) tidak jadi wapres, hari ini lah saatnya," kata Ganjar dalam acara Deklarasi Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Gedung Arsip Nasional Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga
"Kita tidak pernah main-main soal itu,” sambungnya.
Advertisement
Mahfud memang sempat digadang-gadangkan berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Bahkan, Mahfud disebut telah memesan kemeja putih untuk dijahit.
Kemeja putih itu rencananya akan dipakai dalam deklarasi Jokowi-Mahfud Md pada Pilpres 2019. Hanya saja, posisi Mahfud digantikan oleh Ma’ruf Amin menjadi cawapres Jokowi di menit-menit akhir jelang deklarasi.
Ganjar mengaku beberapa kali berdiskusi dengan Mahfud Md, sebelum resmi menjadi pasangan capres-cawapres. Salah satu hal yang dibahas keduanya yakni, soal pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Saya ingat betul dua kali kami pernah berdiskusi dengan sangat panjang. Bahkan, (membahas) bagaimana Indonesia menjaga integritas, transparan, akuntabel, dan anti korupsi," ucap mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Pentingnya Peran Anak Muda
Dalam kesempatan ini, Ganjar menekankan pentingnya peran anak muda bagi kemajuan bangsa. Hal ini, kata dia, juga pernah disampaikan Presiden pertama RI Sukarno yang menyatakan anak muda mampu mengguncang dunia.
"Beri Ganjar dan Mahfud seluruh pemuda ini, kita akan capai tujuan bersama itu," tutur Ganjar.
Acara deklarasi ini dihadiri oleh anak-anak muda dan generasi milenial. Ganjar pun mengajak anak-anak muda untuk ikut serta di tim pemenangan Pilpres 2024.
"Saya dan Pak Mahfud melamar anak muda untuk terlibat dalam pemenangan ini karena itulah masa depan kita," ucap Ganjar Pranowo memungkasi.
Jokowi Setuju Mahfud Md Jadi Cawapres Ganjar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyetujui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Hal ini menanggapi surat Mahfud yang meminta persetujuan Presiden Jokowi untuk mendaftar sebagai cawapres.
"Bapak Presiden telah memberikan persetujuan atas dua surat yang disampaikan Pak Mahfud Md tadi sore," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).
"Persetujuan Bapak Presiden meliputi persetujuan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan untuk dicalonkan oleh Parpol atau Gabungan Parpol sebagai Cawapres pada Pemilu Presiden dan Wapres tahun 2024," sambungnya.
Jokowi juga mengizinkan Mahfud mengambil cuti dari tugas Menko Polhukam untuk mendaftar sebagai cawapres bersama Ganjar Pranowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023 besok.
Persetujuan Jokowi tersebut merujuk pada Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Advertisement
Izinkan Mahfud Md Cuti untuk Daftar ke KPU
"Dan satu lagi, persetujuan dari Bapak Presiden untuk Izin Cuti Menteri Koordinator Politik, Hukum dam Keamanan pada tanggal 19 Oktober 2023 untuk melaksanakan pendaftaran sebagai Cawapres pada pemilu Presiden dan Wapres 2024," jelas Ari.
Menurut dia, surat persetujuan Jokowi telah diproses secara administratif oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Surat tersebut juga telah disampaikan Pratikno kepada Mahfud, dengan tembusan ke KPU RI dan Bawaslu RI.
Sementara terkait permohonan Mahfud untuk bertemu Jokowi, Ari menyampaikan hal tersebut akan dijadwalkan setelah Presiden kembali ke Indonesia. Jokowi diketahui sedang melakukan kunjungan kerja ke China dan Arab Saudi.
Dia direncanakan kembali ke Tanah Air pada Sabtu, 21 Oktober 2023 mendatang.
"Sedangkan permohonan menghadap Bapak Presiden akan dijadwalkan, setelah Bapak Presiden kembali ke tanah air dari kunjungan kerja ke Beijing dan Riyadh," tutur Ari.
Berangkat ke KPU dari Tugu Proklamasi
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Kamis 19 Oktober 2023 pukul 11.00 WIB.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan memulai rangkaian perjalanan ke Kantor KPU dari Tugu Proklamasi. Sebab, tempat tersebut merupakan tempat yang sangat sakral.
"Jadi agenda besok, kami akan berangkat dari Tugu Proklamasi, suatu tempat yang sangat penting karena tadi Prof Mahfud Md menggelorakan semangat pintu gerbang kemerdekaan itu oleh Bung Karno dan Bung Hatta, sehingga kami memulai dari tempat yang sangat sakral tersebut," kata Hasto, kepada wartawan, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
"Dan kami memohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia dan rangkaian itu akan mengambil tema kokoh di dalam kultur dan jati diri bangsa," sambungnya.
Dia menyebut, pasangan Ganjar dan Mahfud Md akan diiringi seluruh komponen dari partai pengusung yakni PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.
"Kita akan mendaftar diiringi oleh seluruh komponen dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura, para relawan, dan juga masyarakat yang akan hadir," ujar dia.
"Kami sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila besok terjadi kemacetan tetapi kami akan mencoba untuk hadir dengan tertib, untuk tidak mengganggu lalu lintas. Tapi sekiranya terjadi gangguan, kami mohon maaf sebelumnya," tambah Hasto.
Advertisement