Sudaryono dan Taj Yasin Sudah Sepakat Maju Bersama di Pilgub Jateng?

Dalam pembicaraan yang berlangsung hingga lebih dari 2 jam tersebut diketahui, baik Sudaryono maupun Taj Yasin sudah memiliki pandangan yang sama terkait kerjasama untuk kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng.

oleh Tim News diperbarui 29 Mei 2024, 11:52 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 05:45 WIB
Pilkada
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono melakukan pertemuan dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren Al Anwar IV Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Selasa malam, 28 Mei 2024. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono melakukan pertemuan dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren Al Anwar IV Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Selasa malam, 28 Mei 2024.

Di lingkungan pesantren yang dirintis oleh KH Maimoen Zubair tersebut, pembicaraan keduanya juga membahas ihwal kontestasi politik jelang pemilihan Gubernur Jawa Tengah mendatang.

Dalam pembicaraan yang berlangsung hingga lebih dari 2 jam tersebut diketahui, baik Sudaryono maupun Taj Yasin sudah memiliki pandangan yang sama terkait kerjasama untuk kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng.

"Kami sempat ngobrol (tentang Pilgub Jateng) sebagai seorang muslim. Kita ada proses, ada ikhtiar, dan ada putusan-putusan di agama itu disebut qadha dan qodar Allah. Jadi proses ini juga harus kita jalankan ikhtiar kita jalankan," ujar Taj Yasin, Rabu 29 Mei 2024 dinihari.

"Tadi saya sampaikan ke Mas Dar, ending-nya kita pasrahkan saja. Kita sudah sama-sama jalan. Dan kita sama ikhtiar akan memberikan kontribusi kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.

Meski mengaku sudah berkomunikasi dan memiliki visi yang sama terkait membangun Jawa Tengah, namun mantan Wakil Gubernur Jateng ini tidak mau mendahului ketentuan Sang Pencipta.

"Tadi beliau menyampaikan kepada santri-santri di sini bagaimana mencapai titik yang dituju. Artinya kita memiliki visi dan membuat visi tersebut harus divisualisasikan. Dan takdir Allah yang menentukan," tandasnya.

Senada dengan Gus Yasin, Sudaryono juga menjelaskan bahwa pertemuan yang ditutup dengan makan bersama itu adalah bagian dari komunikasi politik yang memang harus dijalani. Apalagi lanjut Sudaryono, sudah lama dirinya memiliki rasa hormat tersendiri bagi anak kedua dari ulama karismatik Mbah Moen itu.

Lantas apakah Sudaryono bersedia menggandeng Taj Yasin sebagai wakil gubernur pada Pilgub Jateng mendatang?

"Gus Yasin ini kita tahu kiprahnya seperti apa baik di kelembagaan agama maupun di politik dan pemerintahan. Kalau ditanya saya hormat dan respek kepada beliau. Tentu kalau beliau memberi kehormatan, ada jodoh, dan ada jalannya, kan why not?" tandas Sudaryono yang langsung disambut senyum Gus Yasin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peta Kekuatan Sejumlah Tokoh di Pilkada Jateng

Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali melakukan survei untuk meneropong peta kekuatan bakal tokoh tokoh Calon Gubernur Jawa Tengah pada pilkada 2024. Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Di Jawa Tengah, dari hasil penelitian permulaan oleh Indonesia Development Monitoring tersaring beberapa nama tokoh yang bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno mengatakan, untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan serta elektabilitas nama-nama yang memiliki potensi bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Indonesia Development Monitoring melakukan survei pada 1-12 Mei 2024.

Heru menyebutkan, survei IDM dilakukan didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap di Jawa Tengah pada pemilu 2024 dan didapati dari hasil penarikan sample dengan metode multistage random sampling,yang menjadi objek penelitian ini sebanyak 1988 warga Jawa Tengah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.dan tersebar secara proposional di 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah.

Hasil survei ini memiliki margin of error -/+ 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Metode Wawancara survei dilakukan dengan cara tatap muka, yaitu responden diwawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner," kata Heru dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).

 


Tokoh-Tokoh yang Berpotensi Maju di Pilgub Jateng

Heru menjelaskan, dari penelitian awal didapati nama nama tokoh yang berpotensi maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah di antaranya, nama-nama tersebut yaitu: Hendrar Prihadi (mantan Walikota Semarang/Kepala LKPP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul ( Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah) Ahmad Lutfi (Kapolda Jawa Tengah), Sudaryono (Ketua Gerindra Jawa Tengah), Dico Ganinduto (Bupati Kendal), dan Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) Taj Yasin (mantan Wakil Gubernur Jateng)

Dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh tokoh tersebut didapati hasilnya nama Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.

"Kemudian Sudaryono 69,8 persen, Bambang Wuryanto 61,8 persen Taj Yasin 60,6 persen Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen , dan Yusuf Chudlori 52,8 persen," imbuhnya.

Dalam uji tingkat keterpilihan bakal calon Gubernur Jateng ketika diajukan pertanyaan kepada responden secara terbuka dan spontan mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng 2024, nama yang muncul Hendrar Prihadi dengan 20,6 persen, dan Sudaryono sebesar 19,9 persen Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen, Yusuf Chudlori 6,2 persen dan Dico Ganinduto 5,7 persen, serta beberapa tokoh lain sebesar 11,1 persen dan sebanyak 11,9 tidak menjawab

Sementara dalam simulasi tertutup menggunakan nama-nama yang tertulis di kertas kuisioner, dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pemilihan gubernur digelar hari ini maka persentase tingkat elektabilitas.

"Hendrar Prihadi 23,1 persen dan di urutan kedua Sudaryono 22,8 persen, Bambang Pacul alias Bambang Wuryanto 11,3 persen Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen dan tidak memilih sebanyak 10,9 persen," bebernya.

Infografis Kilas Balik Satgas Nusantara Amankan Pilkada hingga Pilpres. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kilas Balik Satgas Nusantara Amankan Pilkada hingga Pilpres. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya