Kaesang Pangarep Disebut Punya Peluang Besar di Pilkada Jateng, Ini Alasannya

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai disebut menduduki peringkat teratas sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), terus mendapatkan berbagai respons.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Jul 2024, 18:55 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 18:55 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep safari politik ke Saomlaki, Maluku. Di sana ia meninjau rumah sakit di Saomlaki yang dikeluhkan oleh masyarakat lokal. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai disebut menduduki peringkat teratas sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), terus mendapatkan berbagai respons.

Pengamat politik Agus Riewanto mengatakan, memang Kaesang punya kans besar di Pilkada Jateng 2024. Menurut dia, banyak faktor yang membuat dia bisa bertarung di ajang perebutan kursi kepala daerah tersebut.

Misalnya, bukan hanya sebagai ketum partai, tapi merupakan putra presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang disebut punya efek dalam politiknya.

"Komunikasi di media sosial cukup baik. Dukungan elite politik juga sudah di depan mata," kata dia, Rabu (10/7/2024).

Mengenai akseptabilitas, Agus menjelaskan, Kaesang bisa diterima oleh masyarakat Jawa Tengah. "Pilkada itu bagaimana meyakinkan pemilih," ungkap dia.

Peluang Kaesang menang tersebut juga dapat dilihat dari hasil Pilpres 2024 silam. Karena Kaesang kemungkinan mendapatkan dukungan dari parpol anggota KIM. Di mana pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang di Jawa Tengah.

"Sebenarnya Pilkada Jawa Tengah mirip Pilpres, (yang mendukung Kaesang) besar. Kemungkinan parpol yang mengusung Prabowo-Gibran dari KIM," tutupnya.

NasDem Prediksi Kaesang Maju di Pilkada Jateng, Bukan Jakarta

Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto memprediksi, jika PSI, yang diketuai oleh Kaesang Pangarep tidak akan berkoalisi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu merespons soal PKS yang menawarkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk berkoalisi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. 

"Tetapi kalau menurut saya, kok agak tipis peluang itu untuk PSI masuk Jakarta. Ini dugaan saya ya," kata Sugeng, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Sebab, Sugeng meyakini PSI akan mendorong Kaesang Pangarep di Pilkada Jawa Tengah. Dia menilai, indikasi tersebut saat ini sudah terlihat jelas.

"Kita melihat ada indikasi PSI mau masuk Jawa Tengah, nah gitu," katanya.

NasDem sendiri tidak masalah berkoalisi dengan siapapun di Pilkada Jakarta. Selama bisa mengantarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta.

"Kalau kita sih tidak menduga-duga bahwa koalisi siapapun yang penting bisa mengantarkan katakanlah calon dalam hal ini Pak Anies," imbuh Sugeng.

 

Tawaran PKS

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menawarkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Sohibul Iman.

Tawaran PKS itu disampaikan ketika pertemuan antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Kaesang di DPP PKS, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.

"Kita menawarkan pada Mas Kaesang agar PSI bisa mendukung Anies Baswedan dan Sohibul Iman," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Namun, Kaesang belum menjawab tawaran PKS itu. Karena Kaesang tidak ingin buru-buru memberikan keputusan. Tetapi, komunikasi PKS dan PSI terus dilanjutkan.

"Karena baru mas Kaesang selalu hati-hati, kita akan terus berkomunikasi," kata Mardani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya