Eriko Sotarduga: Harus Jujur Akui Potensi PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta Besar

Eriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies. Sementara tingkat DPP sudah berkomunikasi dengan PKB dan PKS.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Jul 2024, 14:36 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 14:36 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sutarduga
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sutarduga menanggapi soal co-founder Total Politik Budi Adiputro yang menyampaikan usulan agar Ketua Umum (Ketum) PDI Megawati Soekarnoputri maju menjadi calon presiden (capres) 2024. (Foto:Liputan6/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menyatakan, sudah ada lima nama menguat untuk maju Pilkada Jakarta. Kelima nama itu adalah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, Andika Perkasa, dan Tri Rismaharini.

Meski demikian, Eriko mengaku nama Anies saat ini yang paling mencuat untuk mendapat dukungan di antara kelima nama tersebut. 

“Kita harus jujur juga mengakui bahwa memang potensi Pak Anies besar. Sampai saat ini dari hasil survei-survei yang beredar masih Pak Anies yang tertinggi,” kata Eriko pada wartawan, Senin (15/7/2024).

Saat ini, Eriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies. Sementara tingkat DPP sudah berkomunikasi dengan PKB dan PKS.

“Tentu sudah bicara secara non-formal kepada partai-partai yang mendukung Pak Anies,” kata dia.

Menurut Eriko, pembicaraan dengan partai pengusung Anies sudah cukup intens. Namun, memang belum ada keputusan resmi. Apalagi, PDIP menginginkan kursi cawagub.

“Misalnya kalau dikatakan mengusulkan satu nama, contohnya Pak Anies. Tapi kan kami tidak cukup, hanya sendiri kan begitu kan. Nah apakah misalnya Pak Anies calon Gubernur kami tentu mengisyaratkan untuk mengisi dengan kader kami kan begitu kan. Karena kami kan urutan nomor 2 di Jakarta, sudah sewajarnya kader kami harus mendampingi kan begitu,” beber Eriko.

Meski demikian, Eriko mengaku belum tentu tawaran PDIP akan langsung diterima PKB dan PKS. 

“Tetapi apakah juga partai lain menyetujui hal itu kan belum tentu. Betul kan, contoh seperti PKS mensyaratkan wakilnya dari mereka kan begitu. Kalau PKB cukup fleksibel karena kami juga sudah berkomunikasi dengan PKB. Bahwa kemungkinan besar Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur kita bisa bersama-sama. Bahkan kalau boleh Jawa Barat juga,” pungkasnya.

PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berbicara soal Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dipingit
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berbicara soal Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dipingit. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih membuka komunikasi dengan partai politik (parpol) manapun untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Sampai saat ini, koalisi untuk Pilgub Jakarta disebut masih cair.

"Setahu saya belum ada yang duduk bersama, termasuk PKB katakanlah dengan PKS, belum intensif untuk duduk bersama," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Pasalnya, kata Jazilul, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta sedikit berbeda dengan Pilkada di wilayah lain. Oleh sebab itu, PKB masih membuka diri soal koalisi untuk menentukan bakal calon wakil gubernur (cawagub) untuk Anies Baswedan.

"PKB tetap akan membuka diri, selaku katakan partai yang pertama kali mengusung Pak Anies, akan berkomunikasi juga dengan partai-partai lain," ujarnya.

Jalin Komunikasi Secara Informal

Kendati belum ada koalisi resmi, kata dia, PKB tengah menjalin komunikasi secara informal dengan PDI Perjuangan (PDIP) mengenai diusungnya Anies dan Sohibul Iman oleh PKS untuk Pilgub Jakarta 2024. Menurutnya, Anies juga dilirik PDIP dengan syarat cawagub dari partai banteng tersebut.

"Termasuk PDIP, yang meskipun baru secara informal, PDIP juga oke dengan Pak Anies. Bila saja, kalau calon wakil gubernurnya atau dalam pasangan itu ada PDIP-nya," katanya.

Dia meyakini, kondisi ini juga dialami parpol lain yang tertarik dengan Anies, namun memiliki pertimbangan lain ihwal cawagub yang akan diusung. "Nah itu bisa jadi kemungkinan juga dengan partai-partai yang lain. Maka, sampai detik ini belum selesai (koalisi). Nanti kita lihat dinamikanya ke depan," ujar Jazilul menandaskan.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya