5 Pernyataan NasDem Resmi Usung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menjelaskan, keputusan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 diambil usai menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Jul 2024, 10:06 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 10:00 WIB
Nasdem
Anies Baswedan resmi dipinang oleh Partai NasDem untuk kembali maju ke gelanggang kontestasi pemilihan gubernur Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta pada Senin 22 Juli 2024.

Hermawi menjelaskan, keputusan tersebut diambil usai menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Pilkada DKI Pak Surya Paloh yang mimpin rapat langsung menetapkan (Anies Baswedan) sebagai calon gubernur DKI dari Partai NasDem," kata Hermawi, saat konferensi pers di Kantor NasDem, Jakarta, Senin 22 Juli 2024.

Ajang Pilkada Jakarta 2024 tersebut bakal menjadi kali kedua, Anies berkontestasi sebagai kepala daerah di Jakarta setelah memenangkannya di tahun 2017 bersama Sandiaga Uno.

Meski begitu, ada yang berbeda dengan pengusungan Anies Baswedan kali ini. Hermawi menyebut, Partai NasDem membebaskan Anies untuk mencari cawagub sendiri, asalkan bukan kader Partai NasDem.

"Pak Anies juga diberikan kebebasan siapa wakilnya dengan satu syarat, wakil jangan dari Partai NasDem," kata dia.

Anies juga diberikan tenggat waktu atau deadline yaitu tidak lebih dari tanggal 22 Agustus 2024.

"Pak Anis dengan pasangannya selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2024 tapi bisa lebih cepat, kalau Pak Anis bisa menyelesaikan ‘PR’-nya dalam waktu 3 hari berarti 25 (Juli) kira-kira seperti itu," papar Hermawi.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Willy Aditya menambahkan, sosok cawagub itu diserahkan sepenuhnya terhadap Anies. Meski begitu, NasDem berharap Anies tidak menutup diri dengan partai lain dan memilih sosok yang bisa berlayar bersama.

"Jadi sejauh ini masing-masing partai monggo memberikan usulan, tapi setidaknya dua poin yaitu elektabilitas dan soliditas dalam koalisi yang menjadi catatan untuk kemudian ini bisa berlayar bersama," harap Willy.

Berikut sederet fakta terkait Partai NasDem resmi usung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024 dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Resmi Usung, Usai Rapat dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh

Nasdem
Anies Baswedan resmi dipinang oleh Partai NasDem untuk kembali maju ke gelanggang kontestasi pemilihan gubernur Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).

Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta.

Hermawi menjelaskan, keputusan tersebut diambil usai menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Pilkada DKI Pak Surya Paloh yang mimpin rapat langsung menetapkan (Anies Baswedan) sebagai calon gubernur DKI dari Partai NasDem," kata Hermawi, saat konferensi pers di Kantor NasDem, Jakarta, Senin 22 Juli 2024.

Namun ada yang berbeda dengan pengusungan Anies Baswedan kali ini. Partai NasDem membebaskan Anies untuk mencari cawagub sendiri, asalkan bukan kader Partai NasDem.

Hermawi menjelaskan, untuk calon wakil gubernur akan diserahkan sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan. Dia menyebut, partai NasDem akan memberikan deklarasi secara resmi jika Anies telah menentukan pasangannya pada 22 Agustus 2024 atau bisa secepatnya.

"Pak Anies juga diberikan kebebasan siapa wakilnya dengan satu syarat wakil jangan dari partai NasDem," ucap Hermawi.

 


2. Larang Pilih Cawagub dari Kader NasDem

Anies Baswedan Sambangi DPW PKB Jakarta
Kedatangan Anies Baswedan di DPW PKB Jakarta untuk mengikuti acara Tasyakuran Harlah PKB ke-26. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan untuk Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Pengumuman itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta, Senin 22 Juli 2024.

Ajang Pilkada Serentak 2024 ini bakal menjadi kali kedua Anies Baswedan berkontestasi sebagai calon gubernur Jakarta setelah memenangkannya pada tahun 2017 bersama Sandiaga Uno saat diusung bersama Partai Gerindra dan PKS.

Namun ada yang berbeda dengan pengusungan Anies Baswedan kali ini. Partai NasDem membebaskan Anies untuk mencari cawagub sendiri, asalkan bukan kader Partai NasDem.

"Pak Anies juga diberikan kebebasan siapa wakilnya dengan satu syarat, wakil jangan dari Partai NasDem," kata Hermawi.

 


3. Sebut Deadline Anies Pilih Cawagub Pilkada Jakarta 22 Agustus

Anies Baswedan Sambangi DPW PKB Jakarta
Dalam sambutannya, Anies mengucapkan selamat atas pencapaian PKB yang memperoleh kenaikan kursi di DPRD Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hermawi melanjutkan, usai deklarasi tersebut, maka tugas Anies berikutnya adalah mencari pasangan untuk dijadikan bakal calon wakil gubernur Jakarta.

Anies juga diberikan tenggat waktu atau deadline yaitu tidak lebih dari tanggal 22 Agustus 2024.

"Pak Anis dengan pasangannya selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2024 tapi bisa lebih cepat, kalau Pak Anis bisa menyelesaikan ‘PR’-nya dalam waktu 3 hari Berarti 25 (Juli) kira-kira seperti itu," kata Hermawi.

Soal kriteria wakil, dia menegaskan NasDem memberikan hak sepenuhnya kepada Anies. Hanya saja, ada syarat yang harus dipatuhi Anies yakni sosok tersebut dilarang dari kader internal Partai NasDem.

"Pak Anies juga diberi kebebasan untuk menentukan siapa wakilnya, dengan satu syarat wakil itu tidak boleh dari Partai Nasdem," pungkas Hermawi.

 


4. Soal Cawagub Anies, Harapkan Sosok yang Dapat Berlayar Bersama

Senyum Anies Baswedan Saat Resmi Diusung Partai Nasdem Jadi Capres di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan untuk kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Siapa sosok calon wakil gubernur (cawagub) yang akan berpasangan dengan Anies masih menjadi tanda tanya.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, sosok cawagub itu diserahkan sepenuhnya terhadap Anies. Meski begitu, Nasdem berharap Anies tidak menutup diri dengan partai lain dan memilih sosok yang bisa berlayar bersama.

"Jadi sejauh ini masing-masing partai monggo memberikan usulan, tapi setidaknya dua poin yaitu elektabilitas dan soliditas dalam koalisi yang menjadi catatan untuk kemudian ini bisa berlayar bersama," harap Willy di Jakarta, seperti dikutip Selasa 23 Juli 2024.

Willy pun mengingatkan, meskipun kebijakan memilih wakil di tangan Anies, jangan sampai salah pilih dan justru sosoknya jauh dari harapan dan membuat koalisi tidak seirama.

"Jangan kemudian ini menambah keruh atau menjadi resistensi satu dengan lainnya. Tapi kita harapkan ini semakin memperkuat, mempersolid dari koalisi yang terbangun," kata Willy.

 


5. Beberkan Alasan Dukung Anies, Bukan Kader NasDem

Anies Baswedan
Mantan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 01 Anies Baswedan. (Liputan6.com/Anies Baswedan).

Partai NasDem mengklaim siap memberikan dukungan tanpa syarat kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur (Cagub) Jakarta 2024. Tanpa syarat yang dimaksud adalah NasDem tidak memasangkan Anies dengan kadernya sebagai calon wakil gubernur (Cawagub).

Hal ini jelas berbeda dengan sejumlah partai lain, seperti PKS yang mensyaratkan Anies berpasangan dengan Sohibul Iman di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Atau contoh lain seperti Partai Golkar yang menyodorkan Jusuf Hamka kepada Ketum PSI Kaesang Pangarep jika mau maju di Pilgub Jakarta.

Menanggapi hal itu, Willy mengatakan alasannya disebabkan Anies sudah memiliki 'darah biru'. Dia mengklaim, Anies adalah representatif NasDem, meski bukan kader.

"Cukup Anies saja, itu sudah representatif. Kan (Anies) darahnya sudah biru juga," kata Willy.

Willy mengaku santai terkait siapa pun sosok cawagub nanti, maka dia adalah pilihan langsung dari Anies Baswedan tanpa intervensi NasDem.

Hanya saja, ada dua poin yang menjadi saran NasDem kepada Anies ketika memilih pasangan, yakni pertama elektabilitas dan kedua soliditas dalam koalisi.

"NasDem terserah Mas Anies saja, yang penting yang 2 poin tadi dan kita duduk bersama-sama, ini lah pentingnya dialog, inilah pentingnya musyawarah untuk kemudian kita bisa saling mengisi dan mencari titik temu mencari benang merah," optimis Willy.

Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya