Survei Stratejik PolLead di Pilgub Banten: Airin Unggul, Disusul Arief dan Rano Karno

Liputan6.com, Jakarta - Stratejik PolLead Consulting merilis hasil survei terkait Gubernur Banten 2024. Dalam survei, terekam nama Airin Rachmi Diany unggul dari kandidat lainnya.  Sementara di posisi kedua, Arief R Wismansyah dan ketiga Rano Karno.

Manajer Riset dan Kajian Stratejik PolLead Consulting, Sugeng Lubar mengatakan, elektabilitas Airin Rachmi jauh di atas Bacalon lainnya.

"Airin 41,28%, Arief Wismansyah 24,67%, Rano Karno 10,11% dan Dimyati Natakusumah 4,68%, Andra Soni meraih 3,61% dan Ade Sumardi 1,77%." katanya, Sabtu (27/7/2024).

Pengambilan sampel survei menggunakan metodelogi multi-stage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error 2,9%, dengan tingkat kepercayaan 95,00%. 

Dalam keterangannya, Rano mengatakan dirinya hanya petugas partai. Dia manut terhadap arahan partai. 

"Untuk masalah Banten, saya kira posisi saya sebagai petugas partai cukup jelas, yakni mengamankan apapun perintah partai," jelasnya. 

"Saya dan semua kader partai PDI Perjuangan di Banten memangku kewajiban, menjaga marwah/kehormatan partai, dan sekaligus memenangkan partai. Tidak boleh ego," sambungnya. 

Lebih lanjut, dirinya pun legowo jika memang partai menginginkan dia untuk mendukung pasangan bacalon Gubernur Banten lainnya. 

"Bila partai meminta saya memberikan dukungan kepada siapapun calon yang didukung, maka akan saya lakukan," tegasnya.

Pengalaman pernah memimpin Banten, membuat sosok Rano Karno diperhitungkan. Dirinya pun mengaku siap menyusun strategi bacalon Gubernur Banten lainnya untuk melakukan pembangunan. 

Pengalaman pernah memimpin Banten, membuat sosok Rano Karno diperhitungkan. Dirinya pun mengaku siap menyusun strategi bacalon Gubernur Banten lainnya untuk melakukan pembangunan.

"Bila memang diperlukan, saya akan membantu dan mendukung cagub dan cawagub Banten menyusun strategi pembangunan untuk Banten yang lebih modern dan berkemajuan," tambahnya. 

Menurutnya, Banten membutuhkan darah segar dari generasi yang lebih muda dalam memimpin kedepannya. 

"Banten membutuhkan darah segar dan generasi yang lebih muda untuk membangun kebaruan. Banten membutuhkan orang-orang yang terbukti memiliki rekam jejak sebagai kepala daerah," tukasnya.