Liputan6.com, Jakarta - Bupati Indramayu, Nina Agustina menjadi salah satu dari beberapa nama calon kontestan di Pilkada 2024, yang mendapatkan surat rekomendasi dari Partai Demokrat. Total surat rekomendasi diberikan, ada 47. Sebanyak 45 suara untuk tingkat Kabupaten/Kota, sisanya 2 suara untuk Provinsi.
Penyerahan surat rekomendasi Partai Demokrat yang diberikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, berlangsung di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
Baca Juga
"Tentu saya ucapakan terimakasih kepada Partai Demokrat, bapak AHY sebagai Ketum. Insyaallah saya akan memegang kepercayaan ini sebaik-baiknya," ucap Bupati Nina Agustina dalam keterangannya.
Advertisement
Artinya Partai Politik (Parpol) yang mengusung Nina Agustina untuk kembali menjadi Bupati Indramayu kian bertambah. Dengan begitu, saat ditanya kans kemenangan di Pilkada 2024, orang nomor satu di Indramayu itu berjanji akan melanjutkan banyak hal yang saat ini tengah berjalan untuk kemajuan Indramayu dan kesejahteraan masyarakatnya.
Salah satu dari sekian banyak hal tersebut, Bupati Nina Agustina akan mengamankan soal lapangan pekerjaan yang saat ini gencar ia perjuangkan.
"Tentu kalau ditanya apa yang akan saya lakukan jika kembali terpilih gitu ya, saya akan mengamankan beberapa yang sedang berjalan, salah satunya soal kawasan industri yang akan melahirkan ratusan ribu lapangan pekerjaan," ujar Bupati Nina Agustina.
Gelombang Terakhir
Sementara itu dalam sambutannya AHY mengatakan slot rekomendasi Partai Demokrat untuk 45 Kabupaten/Kota ini adalah gelombang terakhir.
"Malam hari ini kami akan menyerahkan gelombang terakhir, rekomendasi bagi calon kepala daerah khususnya kabupaten kota yang kami usung dalam pemilihan kepala daerah tahun 2024,. Besok (27 Agustus) adalah hari pertama pendaftaran ke KPUD masing-masing, dan kami juga per hari ini, per malam ini kami menuntaskan semua kabupaten/kota. Semua sudah kami ambil keputusan. Tidak ada yang tersisa,” kata AHY.
Jika nanti ada perubahan, menurut AHY, hal itu karena ada dinamika di daerah, bukan karena keputusan DPP yang berubah. Jika memang ada yang berubah selama masa pendaftaran, AHY menyebut itu kemungkinan hanya pada bakal calon wakil bupati atau bakal calon wakil wali kota.
“Itu sifatnya emergency, tetapi secara umum semua sudah kami ambil keputusan, dan bahkan bisa dikatakan hampir semua sudah kami, secara langsung saya sebagai ketua umum, menyerahkan, dan ini sudah sekian gelombang, malam hari ini kita akhiri hanya menyisakan tiga pemilihan gubernur,” kata AHY.
Advertisement