Cawagub Asrul Rasyid Siap Kembangkan Dunia Esport Maluku Utara

Asrul meyakini, Maluku Utara memiliki potensi besar untuk berkembang dalam industri Esport, mengingat minat yang tinggi di kalangan generasi muda terhadap game kompetitif.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Nov 2024, 05:44 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 05:00 WIB
Calon Wakil Gubernur Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan menghadiri turnamen Esport yang diinisiasi oleh MAMUJA (Mahasiswa Maluku Utara, Jakarta-Jawa) For Sultan (Istimewa)
Calon Wakil Gubernur Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan menghadiri turnamen Esport yang diinisiasi oleh MAMUJA (Mahasiswa Maluku Utara, Jakarta-Jawa) For Sultan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan menghadiri turnamen Esport yang diinisiasi oleh MAMUJA (Mahasiswa Maluku Utara, Jakarta-Jawa) For Sultan. Kepada para mereka, Asrul mengungkapkan komitmen untuk serius mengembangkan industri olahraga virtual tersebut bila terpilih sebagai kepala daerah di Pilkada 2024.

“Esport tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai peluang ekonomi kreatif yang dapat mengangkat kesejahteraan pemuda lokal,” kata Asrul dalam keterangan pers diterima, Senin (11/11/2024).

Asrul meyakini, Maluku Utara memiliki potensi besar untuk berkembang dalam industri Esport, mengingat minat yang tinggi di kalangan generasi muda terhadap game kompetitif.

“Ade-ade samua yang kurang lebih ada 60 tim ini yang berpartisipasi dalam tournament Esport ini harus ada pembinaan yang lebih terarah dan saya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Esport di provinsi ini," janji Asrul.

Mendengar janji itu, Ketua panitia acara Esport, Aqsa Adhian bercerita, sebagai pelaku di dalam ekosistem tersebut, dirinya kurang mendapat perhatian. Contoh, jika mau buat kejuaraan harus inisiatif sendiri padahal di daerah lain pemerintah memfasilitasi hal tersebut.

“Torang yang kurang perhatian saja bisa masuk PON Papua untuk cabor PUBG sedangkan PON SUMUT torang hanya sampe pra-PON karena pembinaan yang hanya 2 minggu berbanding jauh dengan provinsi lain yang bahkan pembinaannya itu berbulan-bulan,” keluh dia.

Anggaran

Karena itu Asrul berencana untuk menciptakan kompetisi yang lebih baik bagi para pemain Esport setempat. Salah satu prioritas utamanya adalah memberikan alokasi anggaran yang lebih jelas untuk pembinaan atlet-atlet Esport. Hal ini dikarenakan kurang rapihnya pemerintah saat ini dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh pelaku esport di Maluku Utara.

Selain itu, Asrul juga akan bekerja sama dengan pihak swasta dan komunitas esports lokal untuk menyelenggarakan turnamen berskala besar, serta memberikan penghargaan bagi para pemain dan tim yang berprestasi dengan harapan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya mahir dalam bermain game, tetapi juga cakap dalam aspek manajemen, teknologi, dan bisnis yang terkait dengan Esport.

"Esport juga dapat membuka peluang bagi banyak orang, termasuk di sektor teknologi dan media, yang sangat penting bagi masa depan ekonomi digital kita. Dengan visi untuk menciptakan ekosistem Esport yang lebih profesional dan berkelanjutan,” dia menandasi.

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia
Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya