Tingkatkan Partisipasi, Bawaslu Pekanbaru Luncurkan AP-HPA

Gerakan Ayo Pastikan Hak Pilih Anda (AP-HPA) dari Bawaslu ini diharapkan dapat menyukseskan Pemilu lewat upaya memastikan masyarakat sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 17 Okt 2018, 14:13 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 14:13 WIB
Surat Suara Tertukar
Ilustrasi

Liputan6.com, Pekanbaru - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekanbaru bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat melakukan gerakan Ayo Pastikan Hak Pilih Anda (AP-HPA), yakni pengawasan terhadap hak pilih dan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT HP1) guna memastikan masyarakat ikut Pemilu 2019.

"Tujuannya untuk memastikan hak pilih masyarakat dan mengajak yang memenuhi syarat menyalurkan suara pada Pemilu 2019," ujar Komisioner Bawaslu Kota Pekanbaru Rizqi Abadi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/10/2018).

Menurut Rizqi, pihaknya akan melakukan berbagai cara untuk menyukseskan Pemilu lewat upaya memastikan masyarakat sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilpres 2019 mendatang.

"Upaya dilakukan lewat gerakan Ayo Pastikan Hak Pilih Anda dengan sasarannya adalah masyarakat yang berada di tempat keramaian," ucapnya.

Sehingga, kata Rizqi, Bawaslu bisa langsung mengecek dan memastikan apakah nama masyarakat sudah masuk dalam DPT, melalui jaringan komputer Bawaslu di tempat lokasi kegiatan.

"Apabila belum masuk ke dalam DPT, maka Bawaslu Kota Pekanbaru, Panwaslu Kecamatan, dan Panwaslu Kelurahan akan mengadvokasi masyarakat tersebut agar namanya masuk kedalam DPT Pemilu 2019," kata Rizqi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tempat Keramaian

KPU Gelar Rapat Pleno Perbaikan DPT Pemilu 2019
Suasana rapat pleno Rekapitulasi DPTHP di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (16/9). Rapat membahas penyisiran DPT setelah Bawaslu dan koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga menemukan pemilih ganda pada DPT. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Rizqi menjelaskan, tempat keramaian yang dimaksud adalah pasar-pasar tradisional, masjid setelah salat Jumat, gereja usai ibadah Minggu, vihara, pura, serta sekolah tingkat SLTA dengan sasaran siswa 17 tahun ke atas atau pemilih pemula.

"Selama kegiatan sosialisasi dan dibukanya posko pengaduan, sudah ada 43 masyarakat yang memenuhi syarat tapi belum masuk kedalam DPT," tutur dia.

Rizqi menegaskan, gerakan ini akan terus berlanjut sampai akhir bulan.

"Gerakan AP-HPA ini akan terus dilaksanakan sampai dengan tanggal 28 Oktober 2018," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya