Airlangga: Ini Kampanye Maraton, Jangan Sprint di Depan

Kali ini, waktu kampanye yang diberikan oleh penyelenggara pemilu lebih panjang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Okt 2018, 19:07 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2018, 19:07 WIB
Wujudkan Pemilu Damai dan Bersih, Partai Golkar Gelar Seminar
Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto memberi sambutan saat seminar kebangsaan, Jakarta, Senin (15/10). Seminar diharapkan memberikan pengetahuan peserta mengenai pemilu yang diselenggarakan secara damai, bersih, dan bermartabat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh kader partainya agar tidak langsung tancap gas pada masa awal kampanye Pileg 2019.

Hal ini disampaikan Airlangga saat membuka Rakornis Bappilu Partai Golkar di kawasan Kemayoran, Jakarta.

Menurut dia, masa kampanye Pileg 2019 berbeda dengan 2014 lalu. Kali ini, waktu kampanye yang diberikan oleh penyelenggara pemilu lebih panjang.

"Kami mengingatkan dan menggarisbawahi bahwa kampanye ini, kampanye marathon. Jadi kader-kader kita jangan sprint di depan," kata Airlangga, Sabtu (20/10/2018).

Dia mengaku partainya sudah mempunyai strategi untuk memenangkan pileg. Oleh karena itu, ia tak mau partainya terburu-buru dalam melakukan kampanye di akhir 2018 ini.

"Tahun pemilihan umum itu 2019. Jadi kami ingatkan agar kencang di Januari, Februari, Maret 2019. Di 2018, perkenalan saja," ucap Airlangga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target 110 Kursi

Partai Golkar, kata Airlangga, menargetkan 110 kursi pada Pileg 2019 mendatang. Menurut dia hal ini setara dengan 19 persen kursi DPR.

"Jika sekarang kita mempunyai modal 91 kursi, berarti kita harus bekerja keras untuk menambah 19 kursi lagi. Dan untuk itu, sudah dilakukan pemetaan secara detail di dapil-dapil mana saja kita punya peluang untuk meraih tambahan kursi," kata Airlangga.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya