Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menjalankan program 1 juta rumah murah di 2015 ini. Dalam program ini, bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan hanya 5 persen. Namun sebenarnya, meskipun pemerintah telah menjalankan program 1 juta rumah di 2015 ini, Indonesia masih mengalami kekurangan pasokan sekitar 13,5 juta unit.
Oleh sebab itu, pengembang pun mengusulkan adanya subsidi tambahan. Subsidi ini ditujukan kepada perumahan untuk kalangan menengah ke atas.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy mengusulkan, pemerintah bisa mensubsidi kalangan masyarakat berpendapatan Rp 3-5 juta dan Rp 5-8 juta setiap bulannya. Adapun usulan tersebut dapat dilakukan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sudah diterapkan saat ini.
"Jadi nanti skim kedua, paket kedua lah, bunganya nanti tidak 5 persen, mungkin 7 atau 8 persen," kata Eddy Hussy saat ditemui di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Selasa (15/9/2015).
Menurutnya, kebutuhan rumah untuk masyarakat ke dua golongan pendapatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 3 juta per bulan.
Dijelaskan Eddy, untuk kategori masyarakat itu nantinya harga rumah yang akan diatur dalam pemberian subsidi tersebut antara Rp 110 juta hingga Rp 350 juta, tergantung dari masing-masing wilayahnya.
"Di perkotaan kan misalnya di Jakarta, gaji Rp 3-5 juta kan banyak, meski UMP nya segitu kan tapi ditambah kerja ini itu kan pasti pendapatan di atas Rp 3 juta, nah itu belum diatur oleh pemerintah. Itu yang kita minta diatur. Tenornya 20 tahun," tegasnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2015, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 5,1 triliun untuk membantu pembangunan rumah murah untuk beberapa kalangan yang diantaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja swasta.
Untuk tahun 2016, dalam RAPBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) direncanakan mendapatkan dana untuk fasilitas FLPP tersebut mencapai Rp 12 triliun. Diharapkan dengan penambahan dana tersebut angka backog akan lebih cepat dipersempit. (Yas/Gdn)
Pengembang Usulkan Subsidi Bunga untuk Rumah Harga Rp 350 juta
Pemerintah diharapkan juga mensubsidi kalangan masyarakat berpendapatan Rp 3-5 juta dan Rp 5-8 juta.
diperbarui 15 Sep 2015, 14:08 WIBDiterbitkan 15 Sep 2015, 14:08 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Resep Masakan Rumahan Seharga Rp10 Ribu yang Enak, Simpel dan Bergizi
VinFast Perkenalkan Minio Green, Mobil Listrik Mungil untuk Perkotaan
Tawuran di Grogol Petamburan, 10 Remaja Diamankan Polisi
Miliarder Bill Ackman Borong Saham Uber, Rogoh Rp 37,5 Triliun
10 Februari 1763: Perjanjian Paris Akhiri Konflik 7 Tahun Inggris dan Prancis
Tips Menghadapi Orang Pelit Tanpa Baper
Meneropong Proyeksi Pertumbuhan Aset Kripto di 2025
Intip Pesona Air Terjun Curug Sewu, Wisata Alam Memesona di Kendal
Niat Puasa Qadha Ramadhan: Panduan Lengkap dan Tata Cara
Hadiri Perayaan Imlek, Menag: Pemimpin yang Lurus Tidak Salahgunakan Kekuasaan
Hasil Piala FA: Aston Villa Singkirkan Tottenham, Tim Kasta Kedua Bikin Kejutan Besar
Hati-Hati, Perbuatan Dosa Ini Dapat Mendatangkan Tiga Murka Allah Sekaligus Kata Buya Yahya