Rencana Megaproyek Kota Baru Pantura Dorong Properti Sekitar

Proyek ini nantinya mencakup sepanjang pesisir utara Tanggerang dari pantai Dadap, Kosambi, hingga Kronjo.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 23 Feb 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 13:10 WIB
20160204- Penjualan Properti Awal 2016 Naik-Jakarta- Helmi Afandi
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyebut pertumbuhan properti di awal tahun belum dapat dipastikan sebagai pola yang berlanjut, namun paling tidak merupakan sinyal positif, Jakarta, Kamis (4/2/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggerang untuk mengembangkan megaproyek Kota Baru Pantura diperkirakan bakal mendorong pertumbuhan properti di sejumlah kawasan di sekitarnya.

Proyek ini nantinya mencakup sepanjang pesisir utara Tanggerang dari pantai Dadap, Kosambi, hingga Kronjo.

Saat ini beberapa pengembang besar sudah berinvestasi di sepanjang pesisir utara Tanggerang tersebut. Seperti Agung Podomoro, Sedayu Group, Salim Group, dan Provident Development yang sedang membangun proyek Grand Dadap City.

Kota Baru Pantura merupakan kerjasama Pemkab Tanggerang dan swasta. Konsep pembangunan kota berbentuk pulau-pulau ini akan meniru konsep kota reklamasi di China, Hong Kong dan Singapura.

General Manager Grand Dadap City Felix Wirawan menyebutkan, rencana pengembangan Kota Baru Pantura akan berdampak signifikan terhadap penjualan proyek-proyek properti di sepanjang pesisir utara Tanggerang. Terutama kawasan Dadap karena pengembangan infrastruktur dipastikan semakin baik seperti akses jalan.


“Kami yakin, Dadap akan menjadi area potensial dengan nilai investasi yang tinggi. Oleh karena itu kami berani berinvestasi mengembangkan superblok Grand Dadap City,” jelas Felix seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (23/2/2016).

Saat ini berbagai pembangunan infrastruktur bahkan sudah terlihat. Salah satunya pembukaan akses jalan pintas Perimeter Utara sehingga menembus Jalan Raya Prancis, Dadap. Akses ini juga semakin mempermudah akses dari area Bandara Soekarno-Hatta menuju Tanggerang.

Jalan Prancis di Dadap menjadi salah satu jalan arteri dengan empat jalur kendaraan yang menghubungkan Pantai Indah Kapuk (PIK) I-Bandara Soekarno-Hatta – Tanggerang.

“Kemudahan akses ini dirasakan langsung Grand Dadap Mall karena dengan kemacetan yang semakin terurai di area Dadap, maka pengunjung mal dari hari ke hari semakin meningkat. Demikian juga makin banyak tenant yang masuk menyediakan gerai hiburan dan kuliner,” ujar Felix.

Selain infrastruktur jalan, Grand Dadap City seluas 3,2 hektare juga bakal didukung akses moda transportasi massal yang sedang dipersiapkan pemerintah antara lain LRT dan KRL bandara.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebelumnya mengungkapkan, megaproyek Kota Baru Pantura diperkirakan membutuhkan investasi hingga puluhan triliun. Pengembangannya akan dimulai dari Pantai Indah Kapuk 2 yang berbatasan dengan kawasan pantai Dadap dan Kosambi di Kabupaten Tangerang. Total keseluruhan lahan reklamasi yang akan dibangun mencapai 9.000 hektare.

“Seluruh perizinan sudah selesai, tinggal menunggu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan,” papar Zaki.(Muhammad Rinaldi/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya