Liputan6.com, Jakarta - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggerang untuk mengembangkan megaproyek Kota Baru Pantura diperkirakan bakal mendorong pertumbuhan properti di sejumlah kawasan di sekitarnya.
Proyek ini nantinya mencakup sepanjang pesisir utara Tanggerang dari pantai Dadap, Kosambi, hingga Kronjo.
Saat ini beberapa pengembang besar sudah berinvestasi di sepanjang pesisir utara Tanggerang tersebut. Seperti Agung Podomoro, Sedayu Group, Salim Group, dan Provident Development yang sedang membangun proyek Grand Dadap City.
Baca Juga
Kota Baru Pantura merupakan kerjasama Pemkab Tanggerang dan swasta. Konsep pembangunan kota berbentuk pulau-pulau ini akan meniru konsep kota reklamasi di China, Hong Kong dan Singapura.
General Manager Grand Dadap City Felix Wirawan menyebutkan, rencana pengembangan Kota Baru Pantura akan berdampak signifikan terhadap penjualan proyek-proyek properti di sepanjang pesisir utara Tanggerang. Terutama kawasan Dadap karena pengembangan infrastruktur dipastikan semakin baik seperti akses jalan.
Advertisement
Baca Juga
“Kami yakin, Dadap akan menjadi area potensial dengan nilai investasi yang tinggi. Oleh karena itu kami berani berinvestasi mengembangkan superblok Grand Dadap City,” jelas Felix seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (23/2/2016).
Saat ini berbagai pembangunan infrastruktur bahkan sudah terlihat. Salah satunya pembukaan akses jalan pintas Perimeter Utara sehingga menembus Jalan Raya Prancis, Dadap. Akses ini juga semakin mempermudah akses dari area Bandara Soekarno-Hatta menuju Tanggerang.
Jalan Prancis di Dadap menjadi salah satu jalan arteri dengan empat jalur kendaraan yang menghubungkan Pantai Indah Kapuk (PIK) I-Bandara Soekarno-Hatta – Tanggerang.
“Kemudahan akses ini dirasakan langsung Grand Dadap Mall karena dengan kemacetan yang semakin terurai di area Dadap, maka pengunjung mal dari hari ke hari semakin meningkat. Demikian juga makin banyak tenant yang masuk menyediakan gerai hiburan dan kuliner,” ujar Felix.
Selain infrastruktur jalan, Grand Dadap City seluas 3,2 hektare juga bakal didukung akses moda transportasi massal yang sedang dipersiapkan pemerintah antara lain LRT dan KRL bandara.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebelumnya mengungkapkan, megaproyek Kota Baru Pantura diperkirakan membutuhkan investasi hingga puluhan triliun. Pengembangannya akan dimulai dari Pantai Indah Kapuk 2 yang berbatasan dengan kawasan pantai Dadap dan Kosambi di Kabupaten Tangerang. Total keseluruhan lahan reklamasi yang akan dibangun mencapai 9.000 hektare.
“Seluruh perizinan sudah selesai, tinggal menunggu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan,” papar Zaki.(Muhammad Rinaldi/Nrm)