Pilih Rumah Bergaya Arsitektur Modern atau Tradisional?

Selain lokasi, mempertimbangkan gaya atau model desain rumah ternyata menjadi hal penting pada saat Anda memilih rumah untuk dibeli.

oleh Kantrimaharani diperbarui 11 Mar 2016, 10:20 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 10:20 WIB
Anda Pilih Rumah Bergaya Arsitektur Modern atau Tradisional?
Selain lokasi, mempertimbangkan gaya atau model desain rumah ternyata menjadi hal penting pada saat Anda memilih rumah untuk dibeli.

Liputan6.com, Jakarta - Selain lokasi, mempertimbangkan gaya atau model desain rumah ternyata menjadi hal penting pada saat Anda memilih rumah untuk dibeli. Desain model rumah ternyata tidak hanya menjadi daya tarik artistik saja, melainkan juga memiliki fungsi yang luas dan lebih rinci.

Dalam perkembangan arsitektur saat ini dikenal dua model rumah yang kerap dijadikan sebagai acuan yakni arsitektur tradisional (klasik) dan modern. Kedua arsitektur tersebut dibatasi pada masa dan pemikiran yang berkembang saat itu.

Arsitektur Modern

Dilansir dari www.rumah.com, arsitektur modern muncul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah, dan bagus. Hal itu ditandai dengan pertengah abad ke-20.

Karakteristik yang dimiliki arsitektur modern ini pada dasarnya menolak gaya lama (arsitektur tradisional) dan menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.

Pada bangunan arsitektur modern lebih fokus pada konsep bentuk, ruang, fungsi, dan konstruksi. Konsep bentuk ditunjukkan dengan bentuk-bentuk geometri yang ditandai dengan penggunaan konstruksi beton bertulang, baja dan bahan-bahan bangunan yang ringan.

Konsep ruang pada arsitektur modern identik dengan bersifat kubisme. Selain itu, konsep ruang haruslah bersifat efisien dan fleksibel.

Kombinasi bentuk, ruang, dan konstruksi itulah yang pada akhirnya mewujudkan fungsi rumah untuk manusia masa kini. Di mana fungsi rumah dianalogikan sebagai mesin untuk tempat tinggal yang murah, mudah digunakan dan mudah dalah hal perawatan.

Contoh perumahan modern di Indonesia antara lain Perumahan Golden Park 2, Sutera Victoria Alam Sutera, dan Perumahan Linea House.


Perumahan Gloden Park 2 berada di Jalan Baru Suradita Tangerang-Banten.


Perumahan Linea House berada di Jalan Sawo Jagakarsa Jakarta Selatan.


Perumahan Victori Alam Sutera ini berada di Kawasan Alam Sutera-Tangerang Banten.

Arsitektur Tradisional

Sedangkan pada arsitektur tradisional atau klasik memiliki kekuatan dalam hal material bangunan dan ornamen yang dijadikan sebagai identitas suatu wilayah.

Pertama arsitektur tradisional memiliki sifat memahami lingkungan. Dilansir dari sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Petra Surabaya dijelaskan hal dasarnya adalah pertama, pemikiran yang menyatakan bahwa kehidupan manusia akan bersentuhan secara umum dengan lingkungan.

Hal dasar kedua adalah lebih menekankan pada pelestarian tempat yang dapat memberikan ciri khusus atau karakter yang bisa menjadi identitas arsitektur.

Kendati arsitektur modern memilik peluang terobosan yang menarik dibanding arsitektur tradisional, bukan berarti arsitektur tradisional habis pamor dalam tren properti perumahan.

Di tengah maraknyanya rumah bergaya modern minimalis pada pasar porperti, ternyata masih ada pengembang properti yang membangun rumah bergaya klasik seperti Perumahan Du Vire Royale Residence dan Perumahan Fuji Home Japan Residence.


Perumahan Du Vire Royale Residence berada di Jalan Pinang 1 Pondok Labu, Jakarta Selatan.


Perumahan Fuji Home Japan Residence ini berada di Nuansa Balian Permai, Renon Bali.

Perumahan Du Vire Royale ini mengusung tema Eropa klasik. Bangunan pada rumah diadopsi dari benteng Château du Nessay yang dibangun pada abad ke-12.

Sedangkan Perumahan Fuji Home Japan Residence mengusung konsep rumah Bali dengan sedikit campuran aksen budaya Jepang.

Feature picture: Pixabay.com

(Kantri/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya