Liputan6.com, Jakarta Musisi legendaris yang tutup usia pada 21 April lalu, Prince, menyimpan banyak benda menarik di rumah yang juga studio rekaman musiknya di Paisley Park. Studio rekaman yang dibangun sejak tahun 1988 ini terletak di Chanhassen, Minnesota, dan didesain oleh firma arsitek BOTO Design Inc.
Memiliki luas sekitar 6038 meter persegi, bangunan memiliki bentuk geometris kotak dan dilapisi oleh fasad terbuat dari besi dan alumunium berwarna putih.
Advertisement
Dari kejauhan, studio ini lebih mirip seperti pusat perbelanjaan ritel atau pergudangan. Bangunan ini ditaksir memiliki nilai sekitar USD10 juta. Seperti dikutip dari Rumah.com
Masuk ke dalam Paisley Park, Anda akan tercengang dengan fasilitas lengkap yang ada di dalamnya.
Tidak hanya menjadi tempat tinggal Prince, Paisley Park juga dilengkapi oleh panggung pentas, aula konser, area kantor, studio tari, kelab malam, dan tentu saja – studio rekaman.
Di tempat ini, yang juga menjadi tempat terakhir Prince menghembuskan nafas, sang musisi telah menghasilkan sekitar 30 album.
Semasa hidupnya, Prince melarang pengunjung atau jurnalis yang masuk ke Paisley Park untuk mengabadikan penampakan interiornya.
Akan tetapi hal tersebut berubah sejak kepergiannya. Berkunjung ke Paisley Park, Anda akan merasakan nuansa museum Prince di dalamnya.
Di sana terpajang beberapa memorabilia dan kenang-kenangan semasa tur. Ada banyak foto Prince yang terpajang di dinding.
Di ruangan yang diberi nama Foo Foo Room, Prince menyimpan semua penghargaan berupa piala, medali dan plakat yang ditata dengan rapi. Ruangan ini memiliki nuansa warna ungu dan kombinasi warna terang lainnya yang nyentrik.
Untuk memenuhi kebutuhan kostum panggungnya, Paisley Park dilengkapi oleh ruangan jahit khusus (custom costume department).
Disini, terdapat sebuah mannekin dengan ukuran tubuh yang serupa dengan Prince untuk mempermudah mengukur dan mendesain pakaian.
Tidak hanya sebagai tempat berkarya, Paisley Park juga multi fungsi untuk dijadikan lokasi syuting video dan iklan televisi.
Untuk ruang kelab malam pribadi yang dimilik Prince, ruangan ini dipenuhi oleh banyak sofa beludru, lantai dansa, panggung, balkon dan dua buah layar televisi lebar.
Ruangan ini dapat menampung sekitar 1.000 tamu dan kerap digunakan untuk pesta dansa “After Dark”.
Rencananya, Paisley Park akan benar-benar digubah menjadi sebuah museum untuk menyimpan semua sejarah yang telah ditorehkan oleh Prince. Tertarik berkunjung ke sana?
Artikel ini diadaptasi dari Elledecor, TIME dan Forbes.