Trik Bikin Ruang Terbuka Hijau di Rumah Sempit

Keterbatasan lahan merupakan tantangan yang menyenangkan, namun ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mendesain area hijau di laha

oleh Fathia Azkia diperbarui 13 Mei 2016, 05:34 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 05:34 WIB
Trik Bikin Ruang Terbuka Hijau di Rumah Sempit
Keterbatasan lahan merupakan tantangan yang menyenangkan, namun ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mendesain area hijau.

Liputan6.com, Jakarta Terbatasnya luas lahan seharusnya tidak menjadi halangan untuk dapat memiliki ruang terbuka hijau di dalam rumah.

Kehadiran ruang terbuka dalam hunian bagaikan oase karena berfungsi menjaga sirkulasi udara tetap baik sehingga suhu di dalam rumah tetap nyaman.

Selain itu, ruang terbuka hijau juga dapat dimanfaatkan sebagai area relaksasi dan rekreasi sejenak bagi penghuninya.

Terlebih bagi Anda yang memiliki pekerjaan dengan mobilitas tinggi dan menginginkan suasana damai nan sejuk lewat taman di rumah.

Dihubungi tim redaksi Rumah.com, Arsitek sekaligus pendiri desaindekor.com, Esya Roza, menuturkan berapapun luas area yang diperuntukkan sebagai ruang terbuka haruslah dimanfaatkan secara optimal.

“Keterbatasan lahan merupakan tantangan yang menyenangkan, akan tetapi ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam mendesain area hijau di lahan atau rumah sempit. Yang paling penting, bebaskan imajinasi dalam mendesain sesuai dengan konsep yang diinginkan,” jelasnya.

Namun menurut Esya, pengetahuan dasar mengenai jenis tanaman yang cocok dan cara merawatnya pun perlu dipelajari, terutama jika letak ruang terbuka tidak terekspos sinar matahari secara langsung.

Lantas cara apa yang bisa dilakukan untuk menghadirkan ruang terbuka hijau di lahan terbatas?

Taman Vertikal atau Vertical Garden
Salah satu cara mengoptimalkan area hijau di lahan sempit adalah dengan memanfaatkan bidang vertikal atau dinding sebagai area bertanam. Taman vertikal memerlukan media tertentu dan teknik menanam khusus.

Salah satu metode yang sering diaplikasikan adalah hidroponik dengan cara menata tanaman sedemikian rupa pada dinding, dan juga dilakukan dengan pemeliharaan khusus serta pengaturan otomatis.

Sumber: Houzz.com

Taman Gantung atau Hanging Garden
Kreatifitas dalam mendesain taman vertikal saat ini terus berkembang, sehingga memunculkan ragam ide baru yang dapat dicontek termasuk diantaranya hanging garden.

Metode yang satu ini memanfaatkan botol-botol bekas, pipa pembuangan air atau berbagai pot tanaman yang disusun atau digantung pada dinding. Selain lebih murah dalam membuatnya, metode ini juga lebih mudah perawatannya.

Sumber: Houzz.com

Taman Atap atau Roof Garden
Cara lain menghadirkan ruang hijau pada area terbatas adalah mengaplikasikan taman atap, yaitu teknik menanam tanaman pada bagian atap rumah atau kanopi teras/ carport rumah.

Tanaman yang dapat digunakan adalah jenis tanaman ringan yang tahan terhadap sinar matahari, tidak berakar ganas dan tidak membutuhkan banyak air.

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam teknik pembuatan taman atap adalah sistem drainase sisa air penyiraman.

Lokasi: Villa Padi, Jagakarsa

Pemilihan Tanaman
Sesuaikan tanaman dengan jenis dan karakter taman yang akan dibuat. Untuk taman di dalam rumah, pilih tanaman yang dapat hidup dengan paparan sinar matahari minim, sebaliknya untuk taman terbuka pilih tanaman yang tahan terhadap eksposur sinar matahari.

Do with heart
Terakhir Esya mengingatkan, pelajari dan lakukan teknik cara merawat tanaman dengan baik dan benar, karena pada akhirnya cantik tidaknya ruang hijau ini sangat ditentukan oleh kualitas perawatan yang dilakukan.

“Tanaman adalah mahluk hidup. Maka dari itu, diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya,” tandasnya.

Foto: Akasha Jagakarsa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya