Setelah Santap Daging Kurban, Saatnya Olahraga di Rumah

Pada Hari Raya Idul Adha, tidak sedikit orang yang berpesta makan daging. Namun ingat, Anda harus senantiasa mengimbangi dengan berolahraga.

oleh Kantrimaharani diperbarui 13 Sep 2016, 19:59 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 19:59 WIB
Ayo Olahraga, Setelah Santap Daging Qurban!
Pada Hari Raya Idul Adha, tidak sedikit orang yang berpesta makan daging. Anda harus senantiasa mengimbangi dengan berolahraga.

Liputan6.com, Jakarta Pada Hari Raya Idul Adha, tidak sedikit orang yang berpesta mengolah daging kurban menjadi jenis makanan yang lezat. Ada yang membuat jadi satai, rendang, gulai, bakso, dan masih banyak lagi jenis makanan dari daging.

Menurut ajaran Islam, hikmah berkurban adalah untuk berbagi kepada orang lain yang baik yang tidak mampu ataupun mampu (Surat Al-Hajj:28).

Ada berbagai hewan ternak yang dijadikan kurban. Misalnya jika di Indonesia antara lain sapi, kambing, domba, dan kerbau. Sedangkan di Timur Tengah, biasanya mereka menyembelih unta.

Semua daging tersebut memiliki kadar protein dan lemak yang baik bagi tubuh. Ingat! Daging sebenarnya tidak menyebabkan kegemukan.

seperti dilansir dari Rumah.com, daging kambing, domba atau sapi sangat sarat akan kandungan zat besi dan protein yang dapat membangun otot kreatin.

Namun, seperti bahan makanan lain, jumlah konsumsi yang berlebihan akan menyebabkan masalah dalam tubuh.

Daging memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Jika konsumsinya berlebihan, maka akan menyebabkan timbulnya tumpukan lemak, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit seperti jantung. Selain itu, kegemukan membuat tubuh sulit bergerak.

Untuk mencegah munculnya tumpukan lemak, Dr. Hamdan Yuwafi Naim, salah satu dokter umum di RS. Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, menyarankan untuk olahraga sebanyak tiga kali dalam seminggu.

“Apa pun jenis olahraganya, sebaiknya minimal masing-masing berdurasi 30 menit. Dan sebelum berolahraga, dianjurkan untuk minum air putih secukupnya dan makan makanan yang tepat, misalnnya seperti pisang atau oatmeal,” kata Hamdan.

Lebih spesifik, Hamdan menyebutkan tiga jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah dan baik untuk mengatasi kegemukan, antara lain:

Bersepeda

sumber: fitnessbestreviews.com

Pilihan olahraga pertama adalah bersepeda. Tidak harus bersepeda di luar rumah, Anda bisa menggunakan sepeda fitness (sepeda statis).

“Manfaat berolahraga dengan sepeda statis ini bisa menaikkan kadar oksigen dan membakar kalori dan lemak. Tidak hanya itu, olahraga ini juga bisa mengontrol kadar gula. Namun, sebelum bersepeda alangkah baiknya jika berkonsultasi dahulu kepada dokter,” kata Hamdan.

Jogging

sumber: thefitpost.com

Kedua, adalah joging. Olahraga ini sangat baik untuk melatih pernapasan dan cara kerja jantung. Selain sehat, Anda juga bisa merasa terhibur dengan pemandangan dan desiran udara sejuk pagi hari.

Karena itu, akan menyenangkan jika lingkungan rumah Anda menyediakan jogging track, atau setidaknya jalanan yang nyaman untuk melakukan joging.

Workout di rumah

sumber: mensfitness.com

Terakhir, adalah workout (latihan) di rumah. Maksudnya, melakukan olahraga seperti senam dengan menggerakkan seluruh bagian tubuh.

Tempat untuk melakukan workout juga tidak sesulit olahraga lainnya. Anda bisa melakukannya di ruang tamu, kamar, taman, garasi, atau bahkan teras.

Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi, gerakan workout sudah bisa Anda lihat di YouTube. Bayangkan, dari workout tersebut, Anda bisa mengeluarkan kalori sebesar 350 kalori. Jadi, tidak ada kata sulit berolahraga, bukan?

Foto utama: wikihow.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya