Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Senin (16/1), bersama dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, meresmikan hadirnya rumah susun alias rusun santri Darul Hikmah yang terletak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Pasca melakukan peresmian, Jusuf Kalla mengingatkan seluruh santri yang menempati rusun beserta jajaran pondok pesantren (ponpes) untuk merawat dan memanfaatkan gedung tersebut sebaik-baiknya.
“Saya merasa puas dengan pembangunan rusun santri Darul Hikmah. Inilah hasil dari sebuah kerja keras yang patut dicontoh, dan semoga tertular juga untuk pembangunan rusun-rusun selanjutnya,” kata Jusuf Kalla.
Advertisement
Sementara itu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan dengan adanya rusun ini diharapkan menambah semangat bagi seluruh pengurus ponpes dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
“Semoga kehadiran rusun juga mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan para santri dalam proses menimba ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan seluruh masyarakat kelak,” ujarnya seperti dikutip
.
Untuk informasi, rusun Darul Hikmah dibangun atas inisasi dan biaya dari APBN
Kementerian PUPR
tahun anggaran 2016. Pembangunan rusun sendiri dimulai pada Maret 2016 dan selesai di Desember 2016.
(
Daftar Lengkap Rumah Subsidi di Jawa Timur dan Jawa Tengah
)
“Dana yang kami gelontorkan untuk gedung rusun sekitar Rp8,5 Miliar. Rusun ini nantinya hanya dikhususkan bagi santri putri yang memiliki daya tampung 216 orang, dengan luas bangunan 1.889 m2 dan berdiri diatas tanah seluas 2.926 m2,” Basuki melanjutkan.
Rusun yang terdiri dari tiga lantai ini, di tiap lantainya memiliki 2 unit tipe barak kecil dan 2 unit tipe barak besar. Kapasitas hunian di setiap lantainya diperkirakan mampu menampung sebanyak 72 orang.
Masing-masing lantainya juga telah dilengkapi toilet dan kamar mandi. Usai diresmikan, rusun akan siap digunakan oleh para santri karena telah dilengkapi listrik dan sarana air bersih, meubelair (furnitur), serta pagar.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin, menambahkan pembangunan rusun sejatinya didedikasikan sebagai salah satu bentuk program Kementerian PUPR dalam mendorong tercapainya target
.
Pada tahun 2016, program ini telah mencatatkan realisasi sebanyak 805.169 unit rumah yang terdiri dari; rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 569.382 unit dan rumah non-MBR sebanyak 235.787 unit rumah.
Sementara pembangunan rusun yang dibangun Kementerian PUPR sendiri pada tahun 2016 sebanyak 7.860 unit, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan diperuntukan bagi masyarakat umum, TNI, Polri, pekerja, mahasiswa dan santri.
Sumber foto utama: Dok. PUPR