Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah (atau beberapa bulan sebelum menikah) biasanya pasangan sudah membicarakan perlunya memiliki rumah sendiri dan lepas dari orangtua.
Memiliki rumah sepertinya menjadi impian semua pasangan, terutama yang baru menikah. Masalahnya, dana pengantin baru cenderung terbatas sehingga belum bisa sepenuhnya memiliki rumah idaman.
Jika memang rumahnya sudah tersedia, barang-barang untuk mengisi rumahnya tak langsung ada. Agar Anda tak kehabisan dana saat belanja keperluan rumah, cobalah trik berikut dari Rumah.com.
Advertisement
Pikirkan yang diperlukan saat itu
Jangan langsung memikirkan bentuk rumah nantinya alias di masa depan, pikirkan dahulu yang dibutuhkan saat itu.
Jika memang belum memiliki anak, jangan langsung membangun kamar untuk anak, melainkan prioritaskan kebutuhan kamar Anda dan pasangan dahulu. Anda boleh, kok, menggunakan ruangan kosong—yang tadinya akan digunakan sebagai kamar anak—sebagai ruang kerja dahulu.
Gunakan perabotan hadiah
Terima saja setiap hadiah berupa peralatan rumah dari keluarga atau teman Anda meski Anda merasa tak cocok dengan rumah Anda.
Anda, kan, bisa menggunakannya dahulu sesuai kebutuhan sambil menunggu Anda mengumpulkan bujet untuk mengisi rumah Anda nantinya. Saat dana sudah tersedia, Anda bisa menggantinya.
Gunakan yang mungil
Untuk sementara, selama anggota keluarga belum bertambah, gunakan benda-benda mungil. Misalnya, pilih sofa yang kecil saja asalkan cukup untuk digunakan berdua pasangan. Lalu gunakan meja makan kecil sebagai lokasi untuk bersantap setiap harinya.
Meski Anda atau suami ingin membeli tv ukuran besar agar puas menyaksikan film favorit, sebaiknya kesampingkan dahulu. Ingat, ukuran rumah tak terlalu besar, sehingga pilihlah tv yang ukurannya sesuai.
(Simak juga: Syarat Ideal Rumah Bagi Pasangan yang Baru Menikah)
Jual sebagian furnitur kuno
Berharap barangnya bisa digunakan anaknya, banyak orangtua yang memberikan furnitur bekasnya. Namun, jika memang tak sesuai dengan kondisi ruangan Anda—misalnya meja yang diberikan terlalu besar atau bentuknya sudah sangat tak up to date—Anda berhak menjualnya.
Katakan jika rumah Anda tak dapat menampungnya sehingga hanya akan menjadi sarang nyamuk dan sumber debu. Uang hasil menjual perabotan kuno akan berguna untuk menambah bujet pembelian furnitur baru.
Pertimbangkan apartemen
Bila Anda dan pasangan ada kemungkinan untuk dimutasi oleh perusahaan tempat Anda bekerja, sebaiknya pertimbangkan untuk tinggal di apartemen. Apartemen yang nyaman akan dapat digunakan sebagai investasi yaitu disewakan saat Anda tak menggunakannya.
Selain itu, pengantin baru cenderung masih susah untuk lepas sepenuhnya dari orangtua. Jadi saat Anda atau pasangan memutuskan masih ingin tinggal dengan orangtua, Anda bisa menyewakan apartemen tersebut.
Tertarik mencari apartemen? Temukan puluhan pilihan apartemen dengan harga di bawah Rp500 Jutaan di sini!
Foto: HGTV
Rina Susanto