Saat Tetangga Merenovasi Rumah, Anda Sebaiknya Lakukan Ini

Udara berdebu dan suara bising menjadi masalah utama saat tetangga melakukan renovasi atau membangun rumah.

oleh boyleonard diperbarui 15 Mei 2017, 19:26 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2017, 19:26 WIB
20170510-tips saat tetangga renovasi rumah-rumahcom-boy
Udara berdebu dan suara bising menjadi masalah utama saat tetangga melakukan renovasi atau membangun rumah.

Liputan6.com, Jakarta Ketika tetangga depan, sebelah, atau belakang rumah Anda melakukan renovasi rumah, tentunya Anda menjadi tak nyaman. suasana berisik dan debu yang beterbangan membuat rumah Anda ikutan kotor.

Udara berdebu dan suara bising menjadi masalah utama saat tetangga melakukan renovasi atau membangun rumah. Namun, selama aktivitas tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku, kita juga harus menoleransinya.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan yang timbul akibat kegiatan renovasi rumah tetangga sebelah, cobalah melakukan tip dari Rumah.com berikut ini.

Ada waktu tertentu untuk membuka pintu dan jendela

Jika biasanya Anda membiarkan jendela terbuka hingga siang, kali ini durasinya harus diperpendek. Anda bisa membuka jendela dan pintu saat matahari hendak terbit—biasanya suasananya sudah cukup terang, tuh.

Biarkan udara segar masuk ke dalam ruangan di dalam rumah Anda. Namun, usahakan sudah menutupnya kembali saat jam kerja tukang bangunan dimulai.

Berikan kawat kasa pada celah jendela

Jangan membiarkan celah pada jendela dibiarkan terbuka tanpa penghalang. Memang, hal ini akan memudahkan udara dari luar untuk masuk ke dalam, namun partikel debu halus akan tetap masuk ke dalam rumah. Tambahkan kawat kasa untuk setiap celah jendela.

Lebih sering dibersihkan

Jika tadinya Anda membersihkan rumah sekali sehari, kali ini harus lebih sering untuk membersihkan debu bahan bangunan. Sapu dan pel lantai di pagi dan sore.

Area teras dan belakang rumah pun harus lebih sering mengingat letaknya di luar rumah dan lebih sering terpapar debu. Mintalah bantuan ART (asisten rumah tangga) atau ART infal (yang bisa Anda sewa tenaganya secara harian) untuk mengepel teras rumah setiap hari.

(Simak juga: Ini Alasan Anda Harus Pindah Saat Rumah di Renovasi)

Perhatikan tempat menjemur pakaian

Jika memang lokasi depan rumah merupakan area paling banyak terpapar debu bahan bangunan, untuk sementara jangan gunakan area tersebut sebagai tempat menjemur pakaian. Gunakan halaman belakang atau lantai atas sebagai gantinya. Anda tak mau, kan, sudah lelah mencuci tapi pakaian malah kotor akibat debu semen.

Selalu bersihkan tangan Anda sebelum masuk kamar

Mengingat jumlah debu lebih banyak dibandingkan hari biasanya, pastikan Anda juga memerhatikan kebersihan tubuh Anda, terutama anak. Pastikan Anda sudah mengganti baju dan membersihkan tangan serta kakinya setelah si kecil bermain di luar ruangan.

Untuk sementara, kamar si kecil juga jangan terlalu sering dibuka jendelanya untuk mencegah masuknya debu.

Renovasi rumah adalah salah satu upaya untuk meremajakan atau mengembangkan hunian. Cara lainnya adalah dengan membeli rumah baru. Saat ini, pengembang tengah gencar menawarkan hunian dengan beragam diskon, bonus, dan tawaran menarik lainnya.

Tertarik? Temukan puluhan pilihan hunian di bawah Rp500 Jutaan di sini.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya