Liputan6.com, Jakarta Penggunaan karpet bulu pada hunian tengah populer. Karpet bulu memang memberikan kesan lebih chic dan modern jika ditempatkan pada interior ruang. Namun, dibutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkannya. Apalagi jika karpet bulu menggunakan bahan sensitif.
Untuk membersihkannya dibutuhkan waktu sedikit lebih lama. Jika tak ingin keluar biaya lebih untuk gunakan jasa cuci karpet profesional, Anda dapat membersihkannya sendiri. Berikut beberapa tips dari Rumah.com yang dapat dilakukan.
Dikibaskan
Advertisement
Untuk perawatan sehari-hari, Anda bisa membersihkannya dengan cara mengibaskan karpet di luar rumah untuk menjatuhkan kotoran.
Vacuum Cleaner
Anda juga bisa membersihkan karpet bulu dengan vacuum cleaner, namun dengan cara yang sedikit berbeda. Lapisi karpet dengan kain tipis atau kain yang memiliki serat renggang.
Letakkan kain tersebut di atas karpet bulu, setelah itu barulah Anda dapt melakukan vacuum. Debu di dalam karpet akan terangkat melalui celah-celah kain tanpa merusak bulu-bulu karpet.
Gunakan Campuran Deterjen, Cuka, dan Air
Jika ditemukan noda pada karpet segera bersihkan dengan ramuan buatan sendiri yaitu campuran deterjen, cuka, dan air hangat. Campuran ini sangat efektif untuk menghilangkn noda membandel pada karpet Anda.
Tuangkan cairan pembersih lalu gosok perlahan menggunakan sikat halus atau tangan hingga noda menghilang.
(Simak juga: Tujuh Kebiasaan Agar Karpet Selalu Bersih)
Bedak Bayi
Untuk menghindari bau tak sedap, seperti bau hewan atau asap rokok, Anda dapat menggunakan bedak bayi. Taburkan bedak bayi pada seluruh permukaan karpet dan usapkan dengan tangan hingga merata. Diamkan semalaman agar bedak menyerp bau.
Selanjutnya gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan sisa taburan bedak. Gunakan cara pertama agar tidak merusak karpet bulu.
Bersihkan Secara Rutin
Bersihkan karpet bulu rutin satu minggu sekali, terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan di rumah. Selain itu, segera bersihkan jika karpet terkena noda. Noda yang baru menempel akan lebih mudah dibersihkan dibanding noda yang telah mengendap lama.
Anda bisa menggunakan jasa pembersih profesional untuk membersihkannya secara tuntas setiap enam bulan sekali.
Debu yang bersarang di rumah bisa disebabkan oleh faktor lingkungan. Rumah yang berada di pinggir jalan akan lebih banyak terkena debu ketimbang perumahan cluster, yang unitnya biasanya terletak lebih menjorok dari pinggir jalan. Tertarik mencari hunian di perumahan baru? Lihat pilihannya di sini dengan kisaran harga di bawah Rp500 juta.
Foto: Pixabay
Rina Susanto