Mesin Cuci Anda Bisa Rusak Karena Kebiasaan Ini!

Benda yang meringankan pekerjaan kita sehingga pakaian bersih dan kering dengan cepat ini memang kerap terabaikan meski sering digunakan.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 08 Jul 2017, 10:09 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2017, 10:09 WIB
20170708-Tips agar mesin cuci awet
Dan ketika si mesin tiba-tiba ‘ngambek’ alias mengalami kerusakan, Anda pun langsung panik bahkan adakalanya yang sampai mempertanyakan kualitas merek elektronik yang dipilih. (Image: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Menjalani rutinitas sehari-hari yang diisi oleh aktivitas padat terkadang membuat kita luput memperhatikan hal kecil yang ternyata berimbas besar. Salah satu contohnya seperti merawat benda elektronik seperti mesin cuci.

(Baca juga: Cara Tepat Membuat Pakaian Tetap Wangi Setelah Dicuci)

Ya, benda yang meringankan pekerjaan kita sehingga pakaian kembali bersih dan kering dengan cepat ini memang seringkali terabaikan meski sering digunakan. Dan ketika si mesin tiba-tiba ‘ngambek’ alias mengalami kerusakan, Anda pun langsung panik bahkan adakalanya yang sampai mempertanyakan kualitas merek elektronik yang dipilih.

Seperti yang dirangkum dari Rumah.com, sebelum terlambat hindari beberapa kebiasaan buruk berikut ini supaya mesin cuci Anda tetap awet hingga bertahun-tahun lamanya.

1. Tidak membuka pintu ketika proses pengisian air

Ternyata membiarkan pintu mesin cuci terbuka ketika proses pencucian bisa memberi beberapa manfaat. Seperti misalnya menghindari suhu lembab yang memicu pertumbuhan jamur. Cara ini juga terbukti membuat interior mesin cuci Anda lebih harum dan segar.

2. Tidak pernah membersihkan saringan air (filter)

Pernahkah Anda menyadari ada komponen filter air di dalam interior mesin cuci? Benda tersebut berfungsi untuk menyaring kotoran dan noda sisa proses pencucian. Anda bisa menarik keluar filter dengan mudah dan mencucinya dengan cara menyikat dan membilas dengan air bersih.

Dengan membersihkan saringan air maka mesin cuci bisa bekerja lebih maksimal membersihkan pakaian Anda.

3. Tidak membersihkan mesin cuci dengan air panas

Sisa deterjen yang menempel di interior mesin cuci bisa membuat kerja mesin menjadi berat dan bahkan menumpuk menjadi tempat berkembangnya jamur. Membersihkannya dengan air bersuhu sedang tidak akan maksimal mematikan kuman dan kotoran.

(Simak juga: Pilihan hunian yang asri, nyaman, dan menyatu dengan alam mulai harga Rp500 jutaan)

Jadi mulai saat ini biasakan membersihkan mesin cuci dengan air panas setidaknya seminggu sekali. Cara ini bisa mengembalikan kesegaran mesin cuci Anda.

4. Lupa membersihkan kotak deterjen

Di dalam mesin cuci terdapat kotak deterjen atau pelembut pakaian yang bisa dibuka dan ditutup. Apabila wadah ini tidak dibersihkan secara teratur bisa tersumbat dan tak dapat berfungsi dengan baik. Pastikan Anda membersihkannya dengan air hangat agar cepat dan efektif mengusir deterjen yang lengket.

5. Mengisi tabung cuci terlalu penuh

Salah satu kesalahan yang harus dihindari adalah memaksa mesin cuci bekerja berat melebihi kapasitasnya. Selain merusak mesin dalam jangka panjang, pakaian Anda juga tidak bisa dibersihkan secara benar dan maksimal. Sebagai tips, beri ruang kosong setidaknya 25 persen pada tabung cuci agar kerja mesin menjadi lebih ringan.

 

Isnaini Khoirunisa

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya