Jababeka Makin Bersinar dengan Dukungan Infrastruktur Masa Depan

Kawasan Cikarang, khususnya Kota Jababeka terus bersolek diri dengan membangun banyak infrastruktur. Simak infrastruktur masa depannya!

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 14 Jul 2017, 18:59 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 18:59 WIB
20170714-Infrastruktur masa depan di Jababeka
Saat ini Jababeka juga tengah mempersiapkan kawasan-kawasan bisnis dan hunian seluas 180 hektar seperti Jababeka Golf City yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan.

Liputan6.com, Jakarta Wajah kota Cikarang kini sudah sangat jauh berbeda jika dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Kawasan industri yang juga terintegrasi dengan kawasan hunian ini memang ditargetkan untuk menjadi sebuah kota modern. Tak berlebihan jika sekarang Cikarang juga digadang-gadang sebagai Shenzhen-nya Bekasi, sebuah kawasan industri modern di Cina.

Ya, pasar properti Cikarang makin prestisius karena didukung sejumlah pengembang besar seperti Jababeka, Lippo Cikarang, dan Sinar Mas Land yang seolah berlomba-lomba mengembangkan kawasan ini.  

(Baca juga: Jababeka Residence Segera Bertransformasi)

Kota Jababeka yang terus bertransformasi dari kawasan perindustrian menjadi kawasan pemukiman prestisius dan hub komersial yang saling terintegrasi dengan kawasan-kawasan di sekitarnya.

Sebagai contoh tengok saja Kota Jababeka yang terus bertransformasi dari kawasan perindustrian menjadi kawasan pemukiman prestisius dan hub komersial yang saling terintegrasi dengan kawasan-kawasan di sekitarnya.

Sebut saja seperti sejumlah fasilitas yang telah didirikan Jababeka seperti Jababeka Golf Course & Country Club, fasilitas pendidikan President University, stadion, pusat perbelanjaan, gedun serbaguna Jababeka Convention Center, sarana olahraga di Botanical Garden, serta tidak ketinggalan Senior Living dan beberapa rumah sakit berkelas.

(Simak Juga: Pilihan hunian di kawasan Cikarang, simak aneka pilihannya di sini)

Saat ini Jababeka juga tengah mempersiapkan kawasan-kawasan bisnis dan hunian seluas 180 hektar seperti Jababeka Golf City yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan ala golf residensial yang terintegrasi dengan fasilitas bisnis dan komersial seperti superblok Plaza Indonesia Jababeka yang pembangunannya ditargetkan selesai pada 2019 mendatang.

Lifestyle center seluas dua hektar ini dirancang dengan konsep semi terbuka (alfresco dining) yang merangkum tenant-tenant ternama yang dilengkapi juga dengan amphitheater, sociality store, salon, dan supermarket.

Kota Jababeka juga akan kembali melengkapi area komersialnya yang terlengkap pertama di Cikarang dengan mendirikan Hollywood Junction. Lifestyle center seluas dua hektar ini dirancang dengan konsep semi terbuka (alfresco dining) yang merangkum tenant-tenant ternama yang dilengkapi juga dengan amphitheater, sociality store, salon, dan supermarket.

Pada tahun ini juga mulai beroperasi hotel bintang empat asal Jepang, yaitu Celecton Cikarang Jababeka.

Untuk fasilitas komersial lainnya, saat ini telah berdiri sembilan hotel di Kota Jababeka seperti Holiday Inn, Horison, Fave Hotel, Batiqa, dan beberapa hotel lainnya, termasuk yang dikembangkan perseroan seperti President Executive Club (PEC). Pada tahun ini juga mulai beroperasi hotel bintang empat asal Jepang, yaitu Celecton Cikarang Jababeka.

Selain itu, beragam konsep pengembangan kawasan lainnya yang akan digarap ke depannya antara lain area Auto City yang meliputi rencana pembangunan sirkuit balap hasil kerjasama dengan Rifat Sungkar, showroom, bengkel-bengkel spesialis, serta pengembangan area hiburan theme park dan water park.

Jababeka Tbk. melalui anak usahanya PT. Grahabuana Cikarang juga berencana menjadikan kawasan industri di Cikarang sebagai kawasan terpadu berteknologi layaknya Silicon Valley di Indonesia.

Jababeka Tbk. melalui anak usahanya PT. Grahabuana Cikarang juga berencana menjadikan kawasan industri di Cikarang sebagai kawasan terpadu berteknologi layaknya Silicon Valley di Indonesia. Rencana ini bakal terwujud setelah Perseroan melakukan kesepakatan kerjasama dengan PT Zoomy Media Indonesia.

“Melalui kerjasama ini, kami ingin menciptakan ekosistem yang baik, yang dapat mengakomodir berbagai keperluan TI dan e-commerce di Jababeka,” ungkap Sutedja Sidarta Darmono, Presiden Direktur PT. Grahabuana Cikarang kepada Rumah.com.

“Kawasan industri Jababeka dan sekitarnya terus berkembang sehingga Cikarang menjadi magnet yang sangat kuat bagi perkembangan ekonomi wilayah ini. Secara lokasi jelas bahwa lokasi ini masih jauh dari sisi jenuh dan sedang berada dalam fase pertumbuhan. Rencana pembangunan infrastruktur yang sudah dan akan terealisasi merupakan nilai tambah yang tinggi dalam investasi kami, selain adanya kemauan keras dan konsep kuat dari Jababeka dalam menggarap segmen residensial dan komersialnya,” papar David Sudjana, Direktur Utama Mustika Land Development (Mustika Golf Residences).

Median harga di kawasan ini terus naik, jika di Q2 2016 Rp7,27 juta per meter persegi maka di Q2 2017 ini sudah mencapai Rp7,69 juta per meter perseginya.

Tidak heran jika berdasarkan data yang dihimpun dari Property Index dari Rumah.com, tren median harga di Cikarang yang masih termasuk kawasan Bekasi terus naik. "Jika di Q2 2016 Rp7,27 juta per meter persegi maka di Q2 2017 ini
sudah mencapai Rp7,69 juta per meter perseginya," jelas Wasudewan, Country Manager Rumah.com.

Namun infrastruktur Cikarang bukan hanya karya para developer yang dibangun dalam kawasan tersebut. Pemerintah juga terus memacu pembangunan sejumlah infrastruktur vital bagi kawasan yang kurang lebih terdapat sekitar 4 ribu perusahaan dengan puluhan ribu pekerja domestik dan ekspatriat.

Dan berikut adalah 5 infrastruktur masa depan yang akan menjadikan kawasan Cikarang kian bersinar:

1. Kereta Cepat Jakarta – Bandung

Stasiun di Cikarang inilah yang akan menjadi andalan ribuan pekerja yang setiap hari bekerja di kawasan industri ini, sekaligus menghubungkan Cikarang dengan ibukota dengan akses cepat.

Proyek sepanjang 142 km dari Halim Perdanakusuma sampai Tegalluar di Bandung ditargetkan akan beroperasi pada 2019. Stasiun di Cikarang inilah yang akan menjadi andalan ribuan pekerja yang setiap hari bekerja di kawasan industri ini, sekaligus menghubungkan Cikarang dengan ibukota dengan akses cepat.

2. Bandara Kertajati

Bandara yang berada di kawasan Majalengka dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam saja dari kawasan Cikarang, lebih cepat daripada Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.

Sebagai kawasan industri, Bandara Kertajati yang akan beroperasi pada pertengahan tahun 2018 akan menjadi satu elemen penting yang mendukung gerak bisnis kawasan Cikarang. Bandara yang berada di kawasan Majalengka dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam saja dari kawasan Cikarang, lebih cepat daripada Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.

3. Pelabuhan Patimban

Pada 2019, Pelabuhan Patimban di Subang akan mulai beroperasi. Dari Cikarang, Pelabuhan Patimban dapat dicapai hanya dalam waktu sekitar 2 jam. Pelabuhan yang dibangun dengan anggaran 40 triliun ini kabarnya terus dipercepat dan melibatkan pihak Jepang dalam pembangunannya.

4. Automated People Mover

Bekasi, Cikarang, hingga Karawang akan segera terkoneksi dengan moda transportasi berbasis jaringan rel automated people mover (APM). Moda ini akan menghubungkan tujuh kawasan industri di belahan timur Jakarta dan diperkirakan menelan investasi sekitar 300 Juta dolar AS.

Di masa depan, APM juga direncanakan terhubung dengan jalur Light Rail Transit (LRT) Cawang-Bekasi Timur yang akan membuat aksesibilitas menuju ibukota semakin mudah.

5. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II

Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalur Jakarta-Bekasi dan sebaliknya, pemerintah berencana membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 36 km. Jalan tol Jakarta-Cikampek saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pelebaran, sehingga jalur II harus dibuat melayang.

Jalan tol senilai 16 triliun ini juga akan melewati Cikarang Utama, Cikarang Barat dan Cikarang Timur.  Mulai dibangun tahun ini, jalur ini akan ditargetkan beroperasi pada 2019. Tol ini akan melayang sejak interchange Cikunir, hingga KM 36 Karawang Timur di tol Jakarta – Cikampek.

Kelima infrastruktur masa depan ini tentunya bukan hanya akan mendorong pertumbuhan Kota Cikarang sebagai sebuah Kota Mandiri, tapi sekaligus mendongkrak seluruh kawasan-kawasan yang dikembangkan di wilayah tersebut, termasuk kawasan Kota Jababeka yang kini tengah bersolek diri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya