Pengembangan Bandara Soetta Genjot Penjualan Apartemen

Rencana pengembangan kawasan Bandara Soetta yang diiringi dengan penambahan jumlah penerbangan ternyata berdampak positif terhadap apartemen

oleh Fathia Azkia diperbarui 23 Okt 2017, 13:06 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 13:06 WIB
Hunian Ideal untuk Gagasan Smart City
Rencana pengembangan kawasan Bandara Soetta yang diiringi dengan penambahan jumlah penerbangan ternyata berdampak positif terhadap apartemen

Liputan6.com, Jakarta Merujuk data Rumah.com Property Index untuk kuartal III (Q3) 2017, median harga apartemen di kawasan Jakarta Barat kembali mencatatkan peningkatan tipis. Pada Q2 median harga berada di angka Rp23,96 juta per m2, naik 1,34% menjadi Rp24,29 juta per m2 pada Q3.

Harga ini bahkan mengalami peningkatan dibanding kuartal yang sama tahun lalu (year-on-year/y-o-y), yakni sebesar 3,54% di mana pada Q3 2016 median harga bertahan di angka Rp23,43 juta per meter persegi.

Kenaikan harga boleh jadi disebabkan menyusul perkembangan sejumlah CBD di Ibukota, yang memicu prospek properti Jakarta Barat ikut semakin cerah dengan hadirnya beberapa proyek properti yang diusung beberapa pengembang.

Baca juga: Harga Apartemen Jakarta Barat Naik 0,51%

Sementara itu, di Jakarta Barat sendiri saat ini pangsa pasar apartemen yang masih potensial adalah yang relatif dekat dengan akses Bandara Internasional Soekarno – Hatta (Soetta). Terlebih pasca rampungnya Terminal 3 Ultimate, pihak PT Angkasa Pura II berencana membangun terminal 4 dengan kapasitas dan luas yang setara.

Rencana pengembangan kawasan Bandara Soetta yang diiringi dengan penambahan jumlah penerbangan ternyata berdampak positif terhadap pasar hunian vertikal di sekitarnya.

“Agar tidak terlambat, para pilot, pramugari, serta crew airlines lainnya membutuhkan tempat tinggal yang dekat dan cepat ke bandara,” ujar Merry Lantani, Executive Director CitraLiving Apartment kepada Rumah.com.

Sejak Terminal 3 Ultimate beroperasi pada Mei kemarin, kata Merry, ada efek positif yang dirasakan pengembang yakni penjualan CitraLiving Apartment meningkat signifikan. Segmen konsumennya pun beragam, mulai dari kru maskapai penerbangan sampai pembeli dari luar kota yang punya intensitas bolak-balik ke Jakarta.

“Pembeli kami bervariasi, paling banyak dari sekitar CitraGarden City, kru maskapai, hingga orang luar kota, seperti  Medan, Surabaya, dan Papua. Mereka berpikir untuk mobilitas ke bandara ada baiknya membeli unit apartemen dekat bandara, sehingga tidak perlu sewa hotel,” imbuhnya.

Simak juga: Ini Alasan Properti Jakarta Barat Makin Diincar

Agar lebih menarik minat konsumen, pengembang pun bersaing dengan memasarkan harga unit apartemen mulai Rp400 jutaan untuk tipe studio, dan kemudahan uang muka yang hanya 10% serta dapat dicicil 12 kali.

“Apartemen dekat bandara juga bisa jadi opsi bisnis untuk para investor yang bermain di sektor sewa, sebab unitnya bisa disewakan kepada kru maskapai,” katanya optimis.

Sebagai gambaran bahwa penjualan apartemen dekat bandara berjalan positif, Merry mengatakan pemasaran Tower Orchard di CitraLiving Apartment sudah terjual 90%. Karena itu, pengembang tengah merencanakan pemasaran Tower Summerset sekitar Februari 2018.

Kondisi properti di Jakarta Barat yang masih signifikan membuat banyak konsumen sekaligus investor tak segan-segan untuk membeli apartemen maupun rumah tapak di sini. Tertarik punya hunian di Jakarta Barat? Intip daftar harganya mulai Rp500 jutaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya