Pintar Beli Rumah? Urusan Bayarnya Juga Harus Pintar

Ada banyak opsi untuk membeli rumah, secara tunai, cicilan KPR, hingga menyewanya. Semua pilihan ada untung-ruginya. Jadi, pintar-pintarlah.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 11 Des 2017, 18:09 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 18:09 WIB
20171211-opsi cara bayar rumah yang benar
Untuk memiliki rumah, biayanya jelas tidak sedikit. Bahkan mungkin bisa dibilang sebagai 'belanja' paling mahal di sepanjang hidup Anda.

Liputan6.com, Jakarta Rumah memang satu-satunya tempat di mana kita bisa beristirahat dengan nyaman. Dan Anda tentu sepakat bahwa tidak ada tempat senyaman rumah. Tapi untuk memiliki rumah, biayanya jelas tidak sedikit. Bahkan mungkin bisa dibilang sebagai ‘belanja’ paling mahal di sepanjang hidup Anda.

(Baca juga: Tips Agar Tak Merugi Beli Rumah yang Belum Jadi)

Untungnya terdapat beberapa opsi untuk bisa memiliki atau setidaknya menempati rumah untuk Anda tinggali. Mulai dari membeli rumah secara tunai, cicilan KPR, hingga menyewanya. Semua pilihan itu tentu saja ada untung-ruginya. Jadi, pintar-pintarlah memilahnya.

Jika cash keras

Membeli dengan cara tunai atau cash adalah cara paling baik karena Anda terbebas dari kewajiban utang, tidak ada biaya pengikatan kredit, dan bila diperlukan bisa langsung dijadikan jaminan kredit ke bank. Tentu saja Anda perlu dana besar jika ingin membeli secara tunai.

Saat akan membeli rumah tak ada salahnya juga jika Anda manfaatkan jasa agen properti profesional yang tergabung di Rumah.com. Di halaman Cari Agen, Anda bahkan dapat menjumpai agen properti berdasarkan spesialisasinya masing-masing mulai dari apartemen, bangunan komersial, berdasarkan area, atau khusus yang berbahasa Inggris maupun Mandarin.

Tapi sebisa mungkin hindari beli rumah atau apartemen yang belum jadi atau masih dalam tahap pembangunan dengan cara cash keras. Lebih baik pilih pembayaran bertahap sesuai perkembangan kondisi bangunan.

Baca juga: Kisah Wahyu yang Tertipu Pengembang Nakal

Aneka Pilihan Cara Bayar Rumah

Jika cicilan

Pilih bank yang fleksibel. Misalnya yang memungkinkan Anda untuk memperpanjang atau memperpendek jangka waktu KPR sesuai kebutuhan. Atau yang bisa melakukan pelunasan lebih cepat tanpa terkena penalti.

Jika kemampuan membayar cicilan Anda terbatas, pilih jangka waktu KPR yang panjang agar cicilan KPR makin ringan. Namun begitu ada uang lebih, lunasilah lebih cepat. Dan untuk menimbang-nimbang kemampuan membayar cicilan KPR Anda per-bulannya, gunakan Kalkulator Keterjangkauan. 

Dan ingat, jangan meminjam uang untuk DP rumah. Gunakan dana sendiri karena Anda masih harus mencicil KPR. Mengambil dua-duanya akan sangat memberatkan cicilan bulanan Anda. Dan berikut adalah pilihan perumahan dengan DP ringan mulai harga Rp300 jutaan.

Manfaatkan juga ruangan yang tak terpakai. Misalnya salah satu kamar untuk dijadikan kost. Penghasilan dari sewa akan sangat membantu pembayaran cicilan KPR Anda. Upayakan pembayaran cicilan Anda selalu tepat waktu. Dua hingga tiga kali terlambat akan menjadi catatan buruk kredit Anda di Bank Indonesia.

Jika terpaksa sewa

Cari tahu terlebih dulu harga sewa rata-rata di lokasi yang Anda incar, sebagai bahan negosiasi. Cari sewa rumah atau apartemen yang tidak perlu pakai deposit. Atau yang depositnya paling ekonomis. Patuhi peraturan penghuni sewa agar tidak terkena denda.

Patungan sewa rumah dengan beberapa teman, juga bisa jadi opsi untuk penghematan. Dan untuk amannya, minta referensi dari teman yang dipercaya untuk mencari rumah sewa.

Tapi mengapa harus sewa jika ada banyak pilihan rumah murah? Cek di sini untuk pilihan rumah murah dengan desain yang mewah di bawah Rp500 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya