Liputan6.com, Jakarta – Properti yang punya akses mudah menuju kawasan transportasi massal sangat mungkin memberi untung menggiurkan. Tak pelak banyak investor berburu properti yang terintegrasi dengan jalur LRT, MRT, stasiun KRL, maupun bandar udara.
Menyebut fakta, pasca Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno Hatta beroperasi, hunian yang berjarak dalam radius 20km mengalami kenaikan hingga 20% – 30% kurun waktu satu tahun.
“Lokasi, lokasi, lokasi” adalah rumus umum dalam investasi properti. Namun saat ini rasanya aksesibilitas lebih penting diperhatikan. Di Jakarta dan kawasan sekitarnya yang rawan macet, waktu tempuh dinilai lebih penting ketimbang jarak tempuh. Hal ini tentu terkait dengan infrastruktur jalan kawasan tersebut.
Advertisement
Tertarik cari apartemen atau rumah untuk ladang investasi? Simak dulu panduan lengkapnya di Rumah.com!
“Bagi pencari properti masa kini, sekarang bukan saatnya lagi mempertimbangkan jarak menuju tempat kerja atau transportasi publik. Waktu tempuh adalah faktor utama, karena mempertimbangkan lalu lintas yang macet dan ketidakpastian di jalan raya,” kata Marine Novita, Country Manager Rumah.com.
Untuk itu, bagi masyarakat yang memiliki intensitas beraktivitas di Bandara Soekarna-Hatta atau kerap bepergian untuk urusan bisnis ke luar kota, akan lebih efektif dan efisien bila tinggal di kawasan yang lokasinya tidak jauh dari bandar udara.
Mengingat akses menuju Bandara Soetta akrab dengan kemacetan dan antrean panjang terutama di jam-jam sibuk.
Mau jadi tuan tanah atau juragan kontrakan? Kenali dulu ciri-ciri lokasi investasi yang prospektif berikut ini.
Ketahui dinamika pasar properti di Indonesia, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli lewat Rumah.com Property Affordability Sentiment Index!
Terkait pencarian hunian yang punya akses mudah menuju Bandara Soetta, Bandara City Apartement besutan Provident Development berjarak kurang dari 10km,
Berlokasi di Tangerang, apartemen ini baru saja melakukan serah terima unit kepada konsumen yang akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun. (Simulasikan cicilan KPR Anda per bulannnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)
“Komitmen merupakan kata kunci kami sebagai pengembang superblok Bandara City, untuk memenuhi janjinya dan sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen,” terang Ronie Mustafa, Direktur Provident Development.
Proyek hunian vertikal tersebut dibangun di atas lahan seluas 6,7 hektare, yang terdiri dari empat towerhunian masing-masing setinggi 8 lantai. Dua tower hunian diantaranya sudah selesai, sementara sisanya masih dalam tahap pembangunan.
Kunjungi juga Review Properti dari Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya.
“Salah satunya tower Sapphire memiliki 2 tipe unit yaitu Studio (33m2) dan 1BR (43m2). Harganya mulai Rp350 jutaan. Dari total seluruh unit, hingga kini sudah terjual sebanyak 70%,” ungkap Hadi Wanto, Senior Marketing Manager Bandara City Apartment.
Apartemen ini disebut punya nilai investasi menjanjikan, mengingat Bandara Soetta merupakan bandara tersibuk di dunia urutan ke-17. Senada, mayoritas penghuni Bandara City lebih dari 50%-nya dihuni oleh pekerja bandara mulai dari pilot dan pramugari.
“Kenaikan harga akan terjadi di awal September 2018. Ini yang jadi keuntungan konsumen jika membeli sekarang juga. Untuk potensi sewa, sekitar Rp50 juta per tahun,” lanjut Hadi.
Manfaatkan event DealJuara, Pameran Properti Online Terbesar di Indonesia yang digelar Rumah.com mulai 20 Juli sampai 30 September 2018, dengan beragam penawaran menarik mulai dari DP 0%, cash back, gratis biaya KPR, hingga diskon Rp135 juta!
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah