Sebelum Natal, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi II-IV Siap Diresmikan

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dengan total 5 seksi akan segera diresmikan. Sebelum natal 2019, Seksi II-IV sepanjang 66km akan diresmikan. Seksi I dan V tinggal menunggu proses penyelesaian. Target pengoperasian seluruhnya ditargetkan sebelum lebaran 2020

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 11 Des 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 15:00 WIB
Sebelum Natal, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi II-IV Siap Diresmikan
Ilustrasi pembangunan tol

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dengan total 5 seksi akan segera diresmikan. Sebelum natal 2019, Seksi II-IV sepanjang 66km akan diresmikan. Seksi I dan V tinggal menunggu proses penyelesaian. Target pengoperasian seluruhnya ditargetkan sebelum lebaran 2020.

Pendukungan infrastrukur dalam pengembangan kawasan calon Ibu Kota Negara (IKN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda  (Balsam) sepanjang 99,35km. Saat ini secara keseluruhan perkembangan konstruksinya sudah mencapai 97%.

"Dari total lima seksi yang ada yang siap diresmikan dalam sebelum Natal 2019 adalah seksi II,III, dan IV sepanjang 66 km dan menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Untuk waktu peresmian, diperkirakan pada minggu ke-2. Tinggal menunggu jadwal Bapak Presiden," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai meninjau progres konstruksi seksi I dan V Jalan Tol Balsam, Kamis (5/12/2019). Sebelumnya pada Rabu malam (4/12/2019), Menteri Basuki juga sudah meninjau Jalan Tol Balsam dari Balikpapan hingga Samarinda.

Menteri Basuki mengatakan, sementara untuk seksi I dan V masih dalam proses penyelesaian. Ini karena masih ada masalah teknis dari pergerakan tanah sehingga dibutuhkan Teknik konstruksi yang khusus.

"Untuk seksi V saat ini sudah ada keputusan penanganannya, minggu ini akan dibahas desain akhirnya dengan second opinion dari tenaga ahli kami untuk bisa dikerjakan tindak lanjutnya. Setelah desain disepakati akan diserahkan ke BUJT, dan lanjut diserahkan ke PT Wijaya Karya selaku kontraktor untuk bisa dikerjakan penanganan pergerakan tanahnya. Mudah-mudahan bisa diselesaikan sebelum Lebaran 2020," tuturnya.

Sedangkan untuk seksi I yang mendapat dukungan APBD, Menteri Basuki mengatakan saat ini desain penanganannya sudah diserahkan dari konsultan dan tinggal menunggu serah terima pekerjaan lapangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) ke BUJT dan kontraktor.

"Sehingga secara keseluruhan Jalan Tol Balsam ditargetkan akan beroperasi penuh sebelum Lebaran 2020," kata Menteri Basuki. 

Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp9,9 triliun ini diharapkan akan mendukung konektivitas untuk pembangunan IKN. Rute jalan tol melintasi Kecamatan Samboja dan Kutai Kartanegara. Direncanakan dengan adanya jalan tol dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa, serta waktu tempuh antara Balikpapan-Samarinda dari sekitar 3 jam menjadi 1 jam tempuh.  

Jalan Tol Balikpapan–Samarinda juga menjadi akses penghubung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V (Ruas Balikpapan–Sepinggan). Berjarak sekitar 8km dari bandara tersebut. 

Jalan tol Balsam dibangun sejak November 2016 yang terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan-Samboja (22,03km), Seksi II ruas Samboja–Muara Jawa (30,98km), Seksi III Muara Jawa–Palaran (17,50km), Seksi IV Palaran–Samarinda (17,95km), dan Seksi V ruas Balikpapan-Sepinggan (11,09km).

Baca juga: Panduan Pilih lokasi Rumah Bagi Pemula

Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V. Hal ini bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Pembangunan seksi I menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp1,5 triliun dan APBN sebesar Rp271 miliar. Dana Rp79,88 miliar, diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter. 

Sedangkan untuk Seksi V didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp848,55 miliar atau sekitar 8,5% dari total investasi. Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yakni PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. 

Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi. 

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya