Permintaan Produk Residensial di Indonesia Masih Akan Terus Meningkat

Meningkatnya permintaan untuk segmen produk residensial di Indonesia diyakini akan berdampak positif terhadap perusahaan pengembang untuk periode 6 hingga 12 bulan ke depan.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 21 Sep 2021, 21:21 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 21:12 WIB
Permintaan Produk Residensial di Indonesia Masih Akan Terus Meningkat
Landed house atau rumah tapak yang dikemas untuk segmen harga di bawah Rp1 miliar yang menyasar kalangan milenial atau first time home buyer jadi salah satu andalan.

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan kinerja bisnis sektor properti khususnya segmen landed house terus meningkat seperti yang dilaporkan beberapa emiten perusahaan developer yang telah merilis laporan keuangannya hingga Kuartal II/2021. Menurut lembaga pemeringkatan global Moodys, permintaan untuk segmen produk residensial di Indonesia masih akan terus meningkat dan hal itu akan berdampak positif terhadap perusahaan pengembang untuk periode 6-12 bulan ke depan.

Emiten yang kinerja penjualannya terus meningkat antara lain adalah PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 30%. Di Semester I/2021 LPKR mencatatkan pendapatan final setelah dikurangi pajak sebesar Rp7,06 triliun, mengalami pertumbuhan pendapatan 33,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,27 triliun.

Hal ini ditopang oleh strategi penjualan landed house atau rumah tapak LPKR yang mengemas produk propertinya untuk segmen di bawah Rp1 miliar dengan menyasar kalangan milenial first time home buyer. Hingga saat ini LPKR telah berhasil meluncurkan delapan klaster perumahan yang kesemuanya mencatat sukses dengan rata-rata penjualan 500-600 unit yang sold out hanya dalam waktu beberapa jam di setiap acara pemilihan unitnya.

Ketepatan Waktu Membangun dan Serah Terima Jadi Kunci Sukses

Ketepatan Waktu Membangun dan Serah Terima Jadi Kunci Sukses
Kesuksesan pengembang terhadap landed house atau rumah tapak juga didukung oleh penjualan produk apartemen dengan segmentasi yang sama.

Klaster kedelapan LPKR Cendana Parc North yang diluncurkan pada 11 September 2021 yang menawarkan 680 unit rumah tapak 2 lantai sold out dalam waktu 5 jam. Dari Cendana Parc North ini LPKR berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp614 miliar. Capaian ini membuat LPKR optimis akan menutup tahun 2021 dengan keberhasilan menggenapi target pra-penjualan Rp4,2 triliun, naik 20% dari target semula Rp3,5 triliun.

Menurut CEO LPKR John Riady, Cendana Parc North menjadi klaster kedelapan yang diluncurkan di Lippo Village dengan lokasi yang menyediakan fasilitas kota baru yang sangat matang. “Tentunya kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap produk yang kami pasarkan. Kesuksesan penjualan delapan klaster ini telah mendukung realisasi capaian target pra-penjualan sebesar Rp4,2 triliun yang kami revisi dari target awal Rp3,5 triliun.”

“Kami optimis akan segera mencapai target tersebut dengan didukung oleh penjualan produk apartemen yang baru selesai konstruksi serta kelanjutan penjualan tanah industri dan properti komersial di Lippo Cikarang. Klaster perumahan Waterfront di Lippo Cikarang terus melanjutkan proses hand over unitnya. Sementara itu klaster Cendana Series di Lippo Village yang kami luncurkan pada tahun 2020 berhasil diselesaikan tepat waktu dan saat ini telah memulai serah terima kepada para pembeli.”

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya