2 Copet Diringkus di Makassar, Terungkap Cara Kerja Mereka

Dari aksinya, 2 pencopet di Makassar berhasil mengumpulkan ratusan kartu penting.

oleh Eka Hakim diperbarui 09 Okt 2015, 17:53 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 17:53 WIB
Ilustrasi Copet
Ilustrasi Copet (Ist)

Liputan6.com, Makassar - Dua pencopet masing-masing Suardi Daeng Naba (35) dan Hasan Basri (32) diamankan aparat Polsek Wajo, Makassar ‎dalam kondisi babak belur setelah dipukuli warga, Jumat (9/10/2015).

‎Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, kedua pelaku diamankan di Polsek Wajo Makassar. Polisi akan mengembangkan kasus ini untuk mengetahui jaringan mereka.

"Kedua pelaku‎ diketahui sering melakukan aksi copet di alun-alun kota Pasar Sentral Makassar. Memang aksi copet sudah sangat meresahkan masyarakat khususnya pengunjung Pasar Sentral," kata Frans kepada Liputan6.com, Jumat (9/10/2015).

Dari pemeriksaan, polisi juga menelisik modus kerja para pencopet. Frans menjelaskan, dalam menjalankan aksinya mereka berbagi peran. Selain eksekutor, ada juga yang berperan menghalang-halangi jika eksekutor dikejar warga.  

Ketika dikejar korban dan warga, eksekutor membuang dompet yang dicopet di jalan. Selanjutnya, ada anggota tim pencopet yang bertugas mengamankan dompet yang dibuang tersebut.

Dari tangan dua pencopet itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kartu-kartu penting. Di antaranya 25 kartu ATM, 9 kartu SIM‎, 49 KTP, 4 STNK, 1 kartu BPJS, 3 kartu Askes, 3 kartu NPWP, 8 buku tabungan, 1 kwitansi pegadaian, 31 dompet dan 1 buku nikah. (Hmb/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya