Seberangi Sungai Pasang, Pelajar di Denpasar Tewas Tenggelam

Korban sudah berusaha ditolong oleh teman-temannya, namun tidak berhasil karena korban telah menghilang di tengah muara.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Okt 2015, 00:42 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 00:42 WIB
ilustrasi tenggelam
ilustrasi tenggelam

Liputan6.com, Jembrana - Bermaksud pulang ke asrama dengan menyeberangi muara setelah mandi di pantai, seorang pelajar MAN Negeri Mendoyo tewas tenggelam.

Pelajar tersebut bernama Bijak Arif Maulana (16). Pelajar kelas 2 MAN Mendoyo, Jembrana, asal Pucuksari, Ubung, Denpasar ini tinggal di asrama MAN Mendoyo, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 16.00 wita, korban bersama 3 orang temannya, mandi sambil mancing di pantai Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

"Kemudian sekitar pukul 17.30 wita, mereka memutuskan kembali ke asrama dengan menyeberangi muara sungai Yehsumbul," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, di Bali, Minggu (25/10/2015) malam.

Naas saat menyeberang muara sungai tersebut dalam keadaan pasang dan korban tenggelam lantaran tidak bisa berenang. Korban sudah berusaha ditolong oleh teman-temannya, namun tidak berhasil karena korban telah menghilang di tengah muara.

"Korban baru ditemukan tewas sekitar pukul 20.30 wita," ujar Sudarma Putra.

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Yehsumbul, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban dinyatakan tewas karena tenggelam.

"Kini korban telah di semayamkan dan disalatkan di Musalla MAN sambil menunggu pihak keluarga dari Denpasar," pungkas Sudarma Putra.‎ (Ali/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya