Korban Tewas Kapal Tenggelam di Malaysia Bertambah Jadi 32 Orang

Tim SAR menyatakan total keseluruhan korban tewas berjumlah 60 orang.

oleh Oscar Ferri diperbarui 07 Sep 2015, 00:20 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 00:20 WIB
jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebanyak 32 jenazah korban kapal tenggelam di perairan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia,  kembali ditemukan. Tim SAR menyatakan total keseluruhan korban tewas berjumlah 60 orang.

60 Korban tewas itu terdiri dari 33 laki-laki, 26 perempuan dan 1 anak. Sedangkan korban selamat masih tetap berjumlah 20 orang.

"Total keseluruhan korban hidup dan meninggal adalah 80 orang," demikian pernyataan KBRI di Kuala Lumpur yang diterima, Jakarta, Minggu (6/9/2015) malam.

Ke-60 jenazah itu ditempatkan di beberapa rumah sakit. Yaitu 23 jenazah di Hospital Ipoh, 6 jenazah di Hospital Teluk Intan, 10 jenazah di Hospital Sabak Bernam, 20 jenazah di Hospital Kuala Lumpur, dan 1 jenazah di Hospital Sungai Buloh.

"Dari jumlah jenazah itu telah teridentifikasi 17 jenazah dimana 15 jenazah diidentifikasi secara langsung oleh keluarga dan 2 jenazah diidentifikasi melalui dokumen identitas yang melekat pada tubuh korban," tulis pernyataan itu.

Untuk 2 jenazah terakhir, KBRI dengan bantuan Pemda setempat masih berusaha menelusuri keluarga korban.

7 jenazah telah siap dipulangkan ke Indonesia pada hari Senin 7 September 2015, di mana 4 jenazah dipulangkan ke Medan dan 3 jenazah dipulangkan ke Surabaya. 8 Jenazah lainnya masih dalam proses pengurusan dokumen dan diperkirakan dapat dipulangkan pada Selasa 8 September 2015.

Proses identifikasi jenazah terus berlangsung baik melalui identifikasi visual maupun identifikasi personal effect. Identifikasi melalui tes DNA juga telah dilakukan dengan mengambil sampel DNA keluarga oleh Tim DVI PDRM.

Tim SAR telah melakukan pencarian pada daerah luas sekitar 1.000 km2. Sarana yang digunakan dalam pencarian itu berupa 9 kapal dibantu 40 boat nelayan serta 2 helikopter.

"Upaya pencarian akan terus dilakukan. Satgas KBRI di Kuala Lumpur saat ini masih terus berkoordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan," demikain pernyataan KBRI di Kuala Lumpur tersebut.

KBRI Kuala Lumpur juga telah membentuk posko di 4 titik untuk membantu keluarga korban dalam melakukan identifikasi jenazah. Posko tersebut adalah:
KBRI Kuala Lumpur, Hotline +601127658765 (Piket Satgas)
Hospital Ipoh, Hotline +60193345114 (Judha Nugraha)
Hospital Teluk Intan, Hotline +60142330082 (Raditya)
Hospital Sabak Bernam, Hotline +601118710469 (Febby)

 

(Ali/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya