Gubernur Sulsel Ajak Perwakilan Ormas Islam Ngopi di Starbucks

Pilihan bertemu dan minum kopi di warung kopi Starbucks untuk mengajak warga tidak takut dengan aksi teror.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2016, 10:49 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 10:49 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul yasin Limpo (kanan) dan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya (kiri), mendamaikan dua kelompok atas insiden penikaman beberapa waktu lalu, Makassar, Sulsel,

Liputan6.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, termasuk ormas Islam yang dianggap garis keras, di Starbucks Coffee, Makassar, Jumat (15/1/2016).

"Hari ini kita bertemu cuma ngajak minum kopi di Starbucks, di tempat yang orang paling merasa ngeri sekarang," kata Gubernur dalam pertemuan itu, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/1/2016).

Hadir dalam pertemuan itu adalah para pemimpin Ormas Islam Annasir, FPI, Muhammadiyah, NU, Wahdah Islamiah, LDII, dan Forum Kajian Penanggulangan Teroris. "Ngopi bareng" itu untuk menepis kecemasan dan ketakutan masyarakat.


"Ada kecemasan, ketakutan, keraguan, saling curiga, ada yang nunggu giliran, saya ajak ke sini untuk menunjukkan kita semua ada untuk menjaga Sulsel," ujar Syahrul.

Ketakutan dan kecemasan berlebihan, lanjutnya, akan memengaruhi psikologi masyarakat dan akan berdampak lebih besar. "Ekonomi akan terjun bebas," tambah dia, lalu mengajak semua pihak turut menjaga keamanan Sulawesi Selatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya