Sedot Tinja Gratis Untuk Pelanggan PDAM di Kampung Jokowi

Hadiah gratis sedot tinja diterapkan bertahap dan akan diterapkan di seluruh Solo.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2016, 22:56 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 22:56 WIB
Meteran Air
Koleksi meteran air PDAM dipamerkan dalam Makassar Expo 2015. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Solo - Perusahaan Daerah Air Minum Solo, Jawa Tengah, segera memberlakukan layanan sedot tinja gratis dengan sistem terjadwal kepada 200 pelanggan PDAM yang tertib membayar rekening air bulanan. Sementara ini insentif itu untuk pelanggan wilayah Banjarsari dan Jebres.

Langkah PDAM tersebut sebagai langkah uji coba layanan sedot tinja gratis kepada pelanggan.
Tahap perintis diawali untuk 200 pelanggan di Jebres dan Banjasari.

"Kami ingin lihat bagaimana pelaksanaan dan kendala yang harus diperbaiki sebelum diterapkan ke seluruh pelanggan PDAM," kata Direktur PDAM Solo Maryanto di Solo, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2).

Layanan sedot tinja terjadwal akan direalisasikan paling lambat Juni mendatang. PDAM telah menyelesaikan survei ke rumah penduduk terkait layanan program sedot tinja terjadwal.

Survei yang dilakukan meliputi kondisi septic tank maupun akses jalan masing-masing pelanggan. Sebab, layanan sedot tinja terjadwal ditujukan bagi rumah tangga yang memiliki septic tank dan akses jalan memenuhi syarat.

 

Maryanto mengatakan ada 19.000 pelanggan PDAM se-Kota Solo yang memenuhi syarat untuk menerima layanan sedot tinja terjadwal.

Tahap awal, layanan sedot tinja baru akan dilaksanakan kepada 11.891 pelanggan di dua kecamatan, yakni Banjarsari dan Jebres. Nantinya di seluruh wilayah Kota Solo yang merupakan kota asal Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya PDAM mematok tarif sedot tinja kategori rumah tangga Rp 8.500 per pelanggan per bulan. Tarif layanan sedot tinja terjadwal akan masuk dalam tagihan bulanan pelanggan.

"Saat ini masih ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan layanan sedot tinja terjadwal. Salah satunya terkait sistem layanan sedot tinja yang masih harus disempurnakan," kata Maryanto.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya