Liputan6.com, Surabaya - Keberadaan kelompok lesbian, gay, biseks dan transgender (LGBT) yang akhir-akhir ini disorot tajam di Indonesia mendorong ormas Islam Muhammadiyah bereaksi. Mereka berencana mendirikan lembaga konseling untuk menyembuhkan LGBT.
"Untuk memandang dari sisi kesehatan jiwa, sedang didesain ke arah sana. Saat ini jumlah sumber dayanya memang terbatas. Makanya mungkin nanti akan dimulai di Jawa Timur dahulu," kata Wakil Ketua Pengurus Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid di Surabaya, Jumat 26 Februari 2016.
Baca Juga
Najib menjelaskan, lembaga tersebut menargetkan orang-orang yang ingin sembuh dari perilaku LGBT. Pasalnya, ia menyebut perilaku itu sebagai penyakit jiwa sehingga perlu disembuhkan. Ia juga menegaskan LGBT bukanlah kesetaraan gender dan bagian dari hak asasi manusia (HAM) karena menyalahi ketentuan Allah.
"Sunnatullohnya (ketentuan Allah) adalah menyukai lawan jenis. Kalau di luar itu, namanya penyakit. Dan penyakit bisa disembuhkan asalkan yang bersangkutan memiliki keinginan untuk sembuh," ucap Najib.
Ia menyatakan lembaga konseling khusus LGBT diperlukan seperti halnya badan kesehatan ibu dan anak untuk mengatasi masalah kematian ibu dan anak. Lembaga konseling khusus LGBT bentukan Muhammadiyah itu akan melibatkan tenaga dokter jiwa, psikolog dan ulama. Lembaga konseling itu akan bertempat di seluruh rumah sakit Muhammadiyah.
"Bayi yang lahir kena penyakit saja bisa disembuhkan. Misalnya ada bayi yang kelainan jantung juga bisa disembuhkan. Jadi, LGBT bisa disembuhkan," pungkas Najib.