Liputan6.com, Padang - Pemerintah Kota Padang menjalin kerjasama dengan PT Prinaltia Junta Perkasa untuk mengelola sampah menjadi energi listrik. Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di Balai Kota Padang, Jumat (18/3/2016) .
"Padang perlu mengurangi sampah, kalau tidak dikendalikan akan berefek kepada kesehatan dan lingkungan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah.
Menurut Walikota, kerjasama ini bisa mengatasi persoalan listrik 'byarpet' (hidup mati) di Padang dengan memanfaatkan pengolahan sampah menjadi energi. Persoalan listrik dinilai pemerintah kota menjadi kendala pengembangan kota ke depan.
"Makanya kita lambat (untuk berkembang). Bagaimana orang akan berinvestasi, dan bagaimana pula industri akan bergerak, sementara listrik kita sering padam," kata Mahyeldi.
Baca Juga
Selama ini, kata dia, Padang kekurangan energi listrik sebesar 200 Mw. Jumlah ini dinilai sebagai penghalang laju investasi dan mengganggu pelayanan publik.
"Diharapkan 1,5 tahun ke depan kita akan merasakan manfaatnya. Dan kita ingin dalam kerjasama ini saling menguntungkan. Perusahaan untung, permasalahan sampah teratasi," ujar dia.
Yirdam Rizal yang mewakili PT Prinaltia Junta Perkasa, berharap tidak ada kendala untuk mewujudkan energi listrik dari sampah. Untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan pra-Feasibility Study (FS) yang akan diselesaikan dalam tiga bulan.
"Setelah itu baru kita urus izin dan dilanjutkan dengan pembangunan fisik," kata dia.
Advertisement