Bahaya, Wanita Muda Samarinda Rawan Pelecehan di Jalan Raya

Sejauh ini ada delapan wanita muda yang mengaku dilecehkan saat berkendara di Samarinda.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mei 2016, 13:09 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 13:09 WIB
Pelecehan, Samarinda
Sejauh ini, ada delapan wanita muda yang mengaku dilecehkan saat berkendara di Samarinda.

Liputan6.com, Samarinda - Polsek Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tengah menyelidiki maraknya kasus pelecehan seksual yang dialami sejumlah perempuan muda di jalan raya.

Kapolsek Loa Kulu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Brahma Aditya mengatakan polisi telah mengamankan seorang pemuda yang diduga sebagai salah satu pelaku pelecehan di jalan raya tersebut.

"Dari pemeriksaan, pemuda berinisial AS (21) itu mengaku hanya sekali melakukan pelecehan, sementara ada delapan wanita yang telah melaporkan kasus pelecehan di jalan raya," kata Brahma, dilansir Antara, Senin 30 Mei 2016.

Kasus pelecehan di jalan raya sempat merebak dan membuat resah warga di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Para korban umumnya perempuan muda yang tengah mengendarai sepeda motor.

Kasus pelecehan itu banyak termuat di media sosial sehingga masyarakat meminta kepolisian bertindak tegas dan menangkap para pelaku. Bukan hanya di Kecamatan Loa Kulu, kasus pelecehan dengan cara memegang bagian dada perempuan yang tengah mengendarai sepeda motor itu, juga berlangsung di beberapa tempat, termasuk di wilayah Kota Samarinda.

"Kami masih mendalami kasus pelecehan itu karena memang ada laporan delapan wanita yang mengaku telah dilecehkan. Sementara AS yang telah kami amankan, masih kami mintai keterangan secara intensif," ujar Brahma.

Penangkapan AS itu berdasarkan laporan seorang perempuan berinisial IN (24), warga Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, yang mengaku telah menjadi korban pelecehan. Antara pelaku dan korban masih ada hubungan keluarga.

"Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba pelaku yang berboncengan dengan rekannya yang masih remaja langsung memepet motor korban, kemudian melakukan aksi pelecehan," kata Brahma.

"Korban sempat mengenal pelaku, kemudian kasus itu disampaikan ke suaminya dan selanjutnya dilaporkan ke polisi hingga akhirnya kami mengamankan AS," imbuh dia.

Ia menyatakan polisi masih terus menyelidiki pelaku pelecehan lainnya yang belum tertangkap. "Kami mengingatkan kepada masyarakat, khususnya perempuan agar lebih berhati-hati dan menghindari berkendara sendirian," ucap Brahma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya