Sepekan Listrik Padam Bergilir, Warga Tanjungpinang Kepri Resah

Warga resah terutama pemadaman listrik bergilir terjadi saat Ramadan.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 12 Jun 2016, 19:49 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2016, 19:49 WIB
Pemadaman Listrik Bergilir
Warga resah terutama pemadaman listrik bergilir terjadi saat Ramadan. (Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Batam - Pemadaman listrik secara bergilir terjadi di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tanjungpinang. Pasokan listrik terkendala akibat telatnya pengiriman bahan bakar.

Sekretaris Dinas Pertambangan Energi dan Mineral Provinsi Kepri Muhammad Darwin mengungkapkan, pemadaman listrik bergilir sejak awal Ramadan atau Senin 6 Juni 2016 di Tanjungpinang dan Bintan sangat mengganggu aktivitas pemerintahan. Bahkan, kondisi tersebut sudah meresahkan masyarakat.

"Ya memang, kami sudah menerima surat pemberitahuan dari PLN Area Tanjungpinang terkait terputusnya CNG (Compressed Natural Gas) untuk PLTMG Tokojo, Kijang dan PLTMG Dompak," ucap Darwin di Batam, Minggu (12/6/2016).

Saat diklarifikasi, menurut Darwin, PLN mengatakan penyebab pasokan gas CNG terputus akibat telatnya pengiriman dari pelabuhan di Batam.

"Adanya bongkar muat CNG memakan waktu, untuk menyuplai 2 titik utama pembangkit di Kijang dan Dompak, sementara izin pelabuhan hanya pe hari," ujar dia.

Darwin menjelaskan, izin pengiriman dari Kantor Pelabuhan Batam sebelumnya per enam bulan. Namun setelah berganti kepemimpinan Kepala Pelabuhan Batam yang baru, izin tersebut menjadi per hari. Sejauh ini belum diketahui dasar perubahan kebijakan tersebut.

"Selama jaringan fiber optik belum selesai, PLN harus tetap melayani masyarakat, terkait kendala pengiriman Pemerintah Kepri sudah melayangkan surat," kata Darwin.

Berdasarkan informasi dari Distamben Kepri, pengiriman CNG dilakukan di Pelabuhan Sijantung Jembatan V Barelang sebagai pelabuhan sementara. Ini mengingat pelabuhan tersebut berdekatan dengan Tanjungpinang dan Bintan.

Terkait pemadaman bergilir, Gubernur Nurdin Basirun mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri sudah melayangkan surat kepada pihak pelabuhan.

"Kemarin sudah memberitahukan kepada pihak pelabuhan, terutama terkait dispensasi. Bulan Ramadan masyarakat jangan sampai terganggu," Nurdin mengatakan kepada Liputan6.com saat safari Ramadan di Masjid Al-Kafah, Batam Center, Sabtu, 11 Juni 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya