Satai Bandeng, Kuliner Favorit Sultan Banten

Pesanan satai bandeng melonjak untuk buka puasa dan sahur.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Jun 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 10:00 WIB
Sate Bandeng
Sate Bandeng favorit Sultan Banten (Liputan6.com / Yandhie Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas masing-masing, tanpa terkecuali di Provinsi Banten yang memiliki satai bandeng. Dahulu, satai bandeng merupakan makanan kegemaran sultan-sultan Banten dan hanya disajikan saat momen istimewa saja.

Namun kini, makanan tersebut bisa di nikmati oleh siapa saja. Bahkan saat bulan Ramadan ini, satai bandeng menjadi salah satu menu favorit warga Banten untuk santap sahur ataupun berbuka puasa.

"Makanan keluarga Sultan Banten ini sangat diminati warga Banten, terutama di bulan puasa ini. Memang ini banyak yang pesen rata-rata untuk kebutuhan sahur dan berbuka di bulan puasa ini," kata Midah Dahmalia, salah satu pemilik usaha satai bandeng di Kota Serang, Banten, Jumat, 17 Juni 2016.


Untuk membuat satai bandeng, daging ikan bandeng terlebih dahulu dikeluarkan tanpa merusak kulit ikan, kemudian durinya dibersihkan. Lalu, daging ikan bandeng pilihan itu diblender bersama campuran bumbu seperti cabai, bawang, dan bahan dapur lainnya.

Semuanya kemudian dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan. Setelah itu, ikan bandeng dijepit menggunakan bambu yang telah disiapkan. Setelah siap semuanya, ikan bandeng pun dibakar di atas bara api hingga matang dan siap disajikan dalam kondisi hangat.

"Bertahannya tiga sampai empat hari dan untuk tulang, memang kita olah dengan digiling, jadi tidak akan ada durinya," kata Midah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya