Liputan6.com, Pekanbaru - Carlenne Fang atau Susi diduga berlaku kejam pada asisten rumah tangganya (ART), Tila Dada alias Salomi. Salomi, gadis 16 tahun itu diduga tidak diberi makan, tidak digaji, disuruh tidur di kamar mandi, disetrika, dan dipukul setiap hari.
Saat ini, Susi sudah menyandang status tersangka. Namun begitu, si majikan itu tak kunjung ditahan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Surawan mengatakan, kasus dugaan penganiayaan ini terus dikembangkan penyidik. Dia mengaku telah memeriksa Susi.
Penyidik, kata dia, mempertimbangkan tidak menahan sang majikan karena Susi masih memiliki anak balita. Kondisi psikologis pelaku juga belum stabil.
"Setiap kali diperiksa pelaku selalu pingsan," kata Surawan di Pekanbaru, Riau, Kamis (23/6/2016).
Baca Juga
Namun, Surawan memastikan proses hukum terhadap kasus ini bakal terus berjalan. "Sejauh ini pelaku masih kooperatif memenuhi panggilan polisi," ujar Surawan.
Salomi juga ikut dimintai keterangan. Namun, tutur dia, kepolisian masih kesulitan menggali keterangan dari gadis asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu lantaran terkendala bahasa.
"Belum lagi tekanan psikis yang dialami korban akibat siksaan membuat keterangannya masih berubah-ubah," tutur Surawan.
Salomi ditemukan 1 Maret 2016 lalu di Kecamatan Siakhulu dalam kondisi memperihatikan. Tubuhnya kurus dan sakit serta ditemukan sejumlah memar dengan dugaan bekas pukulan benda tumpul.
Saat ditemukan itu, Salomi dalam kondisi trauma. Dia tidak ingat nama aslinya dan hanya tahu dipanggil Salomi. Dia juga tak ingat berasal dari mana, bekerja dimana, dan apa yang telah dialaminya.