Warga Brebes Penderita Kulit Melepuh Tulang Punggung Keluarga

Sakit yang dialami Kasturi adalah kulit melepuh seperti terbakar di sekujur tubuh. Warna kulit Kasturi juga menghitam.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 16 Agu 2016, 09:07 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 09:07 WIB
kasturi menderita penyakit kulit melepuh
(Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Liputan6.com, Brebes - Kasturi, perempuan paruh baya yang menderita penyakit kulit melepuh hanya bisa pasrah tergolek lemah di tempat tidurnya. Sudah sejak sekitar sebulan lalu sekujur tubuh warga Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah itu melepuh dan mengeluarkan bau tak sedap.

Padahal Kasturi merupakan tulang punggung keluarga setelah suaminya, Sukadi (50) sudah tujuh tahun belakangan tidak bisa lagi mencari nafkah akibat gangguan penglihatan.  

Setelah Kasturi tergolek lemah, roda ekonomi keluarga pun ikut limbung. Keluarga pun menjadi serba kebingungan.

Untuk menjalani penyembuhan yang terbayang adalah masalah biaya. Belum lagi kondisi tubuh Kasturi yang semakin ringkih, sulit untuk diberi tindakan.  

Pasangan Sukadi dan Kasturi memiliki lima anak. Dua anak pertama mereka sudah hidup berumah tangga. Sementara anak ketiga kini menjadi tulang punggung merantau ke Jakarta untuk mencari tambahan ekonomi keluarga.

"Jujur saja keluarga saat ini bingung harus bagaimana. Mau dibawa ke rumah sakit lagi biayanya juga mahal sekali meskipun sudah pakai BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)," ucap anak kedua Kasturi, Eti (25).  

"Memang pakai BPJS tapi kan biaya yang lain masih dikenakan. Ya harapanya barangkali ada dermawan yang mau membantu perawatan ibu saya ini. Kasihan tidak tega melihatnya seperti ini terus, kami ingin melihat ibu bisa sembuh lagi seperti semula," sambung Eti.    

Sakit yang dialami Kasturi adalah kulit melepuh seperti terbakar di sekujur tubuh. Warna kulit Kasturi juga menghitam. Penyakit yang diderita warga Brebes itu semakin mengganas tiap harinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya