Peneliti UGM Raih Penghargaan Berkat Fermentasi Susu Kerbau

Strain atau koloni mikroorganisme tersebut berasal dari bakteri Lactobacillus plantarum.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 23 Agu 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 15:00 WIB
susu fermentasi
(Switzy Sabandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Fermentasi susu kerbau atau dadih mengantarkan dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Endang Sutriswati Rahayu meraih penghargaan terbaik kedua kategori Anugerah Adibrata (peneliti) dalam Penganugerahan Iptek 2016.

Temuan itu diimplementasikan sebagai bakteri asam laktat dengan strain lokal. Strain atau koloni mikroorganisme tersebut berasal dari bakteri Lactobacillus plantarum.

"Selama ini 100 persen kultur bakteri atau starter masih impor dalam pembuatan susu fermentasi di Indonesia,” ujar Endang di Yogyakarta, Senin (22/8/2016).

Ia mengungkapkan, proses penciptaan strain yang diberi nama Dad-13 ini bermula dari keprihatinannya terhadap tingginya ketergantungan industri fermentasi terhadap starter dari luar negeri.

Peneliti UGM Endang Sutriswati Rahayu. (Switzy Sabandar/Liputan6.com)

Melihat kondisi tersebut dia pun berupaya melakukan penelitian intensif untuk mengembangkan strain lokal dari bakteri asam laktat. Tidak sendiri, perempuan yang sudah 20 tahun meneliti bakteri asam laktat itu juga menggandeng tim prebiotik UGM, yakni Tyas Utami, M Nur Cahyanto, Jaka Widada, serta puluhan mahasiswa.

Mereka berhasil mengembangkan lima strain bakteri asam laktat, khususnya probiotik yang berasal dari makanan fermentasi. Dari kelima bakteri tersebut, Dad-13 merupakan strain yang telah teruji menunjukkan hasil paling optimal saat digunakan dalam susu fermentasi.

Bahkan, strain bakteri ini telah digunakan dalam pembuatan susu fermentasi yang diproduksi PT Yummy Food Utama selama 3 tahun terakhir. Kualitasnya serupa dengan produk impor yang dapat bertahan secara stabil hingga 3 bulan. Di samping itu juga bermanfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan untuk mencegah diare, kanker kolon, serta meningkatkan imunitas tubuh.

Rencananya, Endang akan melakukan legalisasi terhadap produk strain probiotik lokal ini pada 2017 yang bertujuan untuk mendukung kemajuan industri susu fermentasi Indonesia. Hasil penelitian ini, kata dia, siap dikomersialkan untuk mengurangi ketergantungan industri susu fermentasi pada produk impor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya