Sambutan Warga Manado Luar Biasa, Liliyana Natsir Menangis

Liputan6.com, Manado - Pahlawan olahraga Indonesia di Olimpiade Brasil 2016, Liliyana Natsir, pulang ke kampung halamannya di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (29/8/2016). Disambut warga dan pejabat setempat, Liliyana diarak dengan menggunakan mobil terbuka keliling kota Manado, sebelum diterima secara resmi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Tiba dengan menumpang maskapai Batik Air sekitar pukul 14.00 WITA, Liliyana yang datang didampingi ibunya Olly Maramis langsung disambut warga dan pejabat Pemprov Sulut. Tepuk tangan dan yel-yel diteriakkan ratusan calon atlet dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulut.

"Kami sangat bangga dengan apa yang diraih oleh Liliyana. Ini jadi motivasi bagi ratusan calon atlet yang kini digodok di PPLP Sulut"” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut, Mecky Onibala.

Di Bandara Sam Ratulangi Manado, Liliyana diterima oleh Sekretaris Provinsi Sulut, Siswa Rahmat Mokodongan, Ketua Pengprov PBSI Sulut, Djendry Keintjem, serta sejumlah pejabat lainnya. Tak ketinggalan, Benno Natsir, ayah Liliyana yang sudah lebih dulu pulang ke Manado untuk mempersiapkan penyambutan putri bungsunya itu.

Keluar dari ruang kedatangan bandara Sam Ratulangi, Liliyana kemudian naik mobil terbuka dan diarak melintasi sejumlah ruas jalan di Manado. Ribuan warga yang memadati ruas-ruas jalan di kota Manado histeris menyambut sang pahlawan olahraga yang pulang kampung.

Sambutan yang luar biasa dari warga Manado membuat mata Liliyana berkaca-kaca. "Saya bangga, sekaligus terharu dengan sambutan yang hangat dari warga Manado," ujar Butet, sapaan akrab Liliyana yang meraih medali emas cabang bulu tangkis nomor ganda campuran berpasangan dengan Tontowi Yahya.

Kepada para calon atlet di PPLP Sulut, Liliyana berpesan agar giat berlatih guna mengukir prestasi yang gemilang. "Untuk prestasi yang gemilang, perlu kerja keras," kata dia.

Arak-arakan rombongan Liliyana membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan di Manado. "Kami rela sejak pagi hari menunggu di pinggir jalan di mana Liliyana akan lewat. Ini kebanggaan bagi kami warga Manado," ujar Lita Aruperes, warga Kecamatan Wenang, Manado.   

Menurut Benno, sang ayah, Butet sudah bertahun-tahun lamanya tak pulang kampung halamannya di Manado. "Jadi tak heran jika hari ini secara meriah kami menyambutnya," ujar Benno.