Kreatif, Pantai Jadi Tempat Menggembala Sapi

Karena banyak yang membangun kandang sapi, sulit mengenali sapi sendiri.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Sep 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 09:00 WIB
Ilustrasi Ternak Sapi
Ilustrasi Ternak Sapi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Mukomuko - Nelayan di Desa Pasar Sebelah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memanfaatkan lahan sepanjang pinggir pantai di wilayah itu menjadi ladang penggembalaan sapi peliharaannya.

"Warga di wilayah itu, selain bekerja sebagai nelayan, juga beternak sapi yang dilepasliarkan di ladang pengembalaan di pinggir pantai," kata Kepala Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko, Tabrani di Mukomuko, Rabu 21 September 2016, dilansir Antara.

Ia menyebutkan, saat ini tidak kurang dari sebanyak 700 ekor sapi milik nelayan dan warga setempat yang dilepasliarkan di ladang pengembalaan sepanjang pinggir pantai di wilayah tersebut.

Sebagian besar pemilik hewan ternak ini, katanya, melepasliarkan peliharaannya di ladang ini sampai sore hari. Setelah itu sapinya dibawa pulang ke kandang.

Tabrani mengatakan ada juga sebagian nelayan setempat yang membangun kandang hewan peliharaannya di pinggir pantai di wilayah itu. Menurut dia, karena terlalu banyak yang membangun kandang sapi di ladang penggembalaan ini sehingga sulit bagi pemiliknya untuk mengenali hewan ternaknya itu.

Ia mengatakan, nelayan di wilayah itu tidak hanya memelihara sapi, termasuk juga menanam padi di sawah. Mereka mencari pekerjaan sampingan untuk mengantisipasi ketika tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi.

Selain menangkap ikan di laut, katanya, nelayan setempat juga rutin menangkap udang dan kepiting di hutan bakau di wilayah itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya