Tak Tega Ibu Dipukuli, Pemuda Bantu Bapak Curi Motor Anak Sekolah

Sejak enam bulan terakhir, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, mengandalkan hidup dari mencuri motor.

oleh Arya Prakasa diperbarui 06 Okt 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 13:45 WIB
Tak Tega Ibu Dipukuli, Pemuda Bantu Bapak Curi Motor Anak Sekolah
Sejak enam bulan terakhir, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak, mengandalkan hidup dari mencuri motor. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Tak ingin ibunya terus dipukuli, RN (21) terpaksa mengikuti keinginan bapaknya, D, untuk mencuri motor anak-anak sekolah. Bersama ibunya, R (45), RN beraksi memangsa motor anak sekolah dengan berpura-pura meminta tolong dicarikan alamat rumah.

Kapolsek Lengkong, Kompol Jaya Hardianto, ‎mengatakan aksi pencurian satu keluarga tersebut sudah berlangsung sejak enam bulan yang lalu. Pengungkapan kasus tersebut, ucap Jaya, bermula dari keterangan saksi-saksi yang melihat nopol motor milik tersangka.

"Yang melakukan pencurian ini adalah satu keluarga. Anaknya, ibunya, dan bapaknya yang masih kita cari.‎ Mereka mengincar sepeda motor yang dipakai anak-anak sekolah," ujar Jaya di Mapolsekta Lengkong, Kota Bandung, Kamis (6/10/2016).

Jaya menuturkan, R yang diboncengi RN mencari sasaran anak sekolah yang menggunakan motor. Kedua tersangka pura-pura menanyakan alamat, lalu korban dipaksa untuk membonceng R yang kemudian diajak berkeliling.

Sementara si bapak mengawasi istri dan anaknya dari belakang, sambil mengikuti menggunakan motor.

"Kemudian‎ tersangka R memberi uang Rp 20 ribu kepada korban dan menyuruh membelikan air minum dan biskuit. Setelah si korban belanja dan keluar minimarket, ternyata motornya sudah tidak ada," tutur Jaya.

‎Korban pun menangis karena mengetahui motornya dibawa kabur oleh dua orang yang baru dikenalnya. Pihak minimarket kemudian mengantar korban ke Polsekta Lengkong untuk melaporkan kejadian tersebut.

Polisi berhasil meringkus keduanya setelah menanyai para saksi, sedangkan si otak pencurian sempat kabur meninggalkan anak istrinya.

"Satu keluarga ini bukan hanya mencuri motor, tapi handphone dan sepeda. Selama enam bulan‎ mereka mengandalkan uang dari pencurian ini, karena D tidak bekerja," kata Jaya.

‎Sementara itu, RN mengaku terpaksa ikut mencuri bersama ibunya R yang kini berada di tahanan Polrestabes Bandung. RN mengaku tidak ingin ibunya terus-menerus dipukuli oleh bapaknya apabila menolak untuk ikut mencuri.

"Saya terpaksa mencuri, kalau tidak ibu saya dipukuli sama bapak saya," ucap RN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya