33 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Batam Belum Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kepri baru mengidentifikasi 21 dari 54 jenazah korban kapal tenggelam pengangkut TKI di Batam.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 07 Nov 2016, 07:32 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 07:32 WIB

Liputan6.com, Batam - Upaya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepulauan Riau (Kepri) kembali membuahkan hasil. Mereka kembali mengidentifikasi penumpang kapal pengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) diduga ilegal yang tenggelam di perairan Tanjung Bemban, Nongsa, Batam, pada Rabu, 2 November lalu.

"Hari ini sembilan jenazah kembali berhasil teridentifikasi. Jadi total sudah 21 dari 54 jenazah yang diketahui identitasnya," ucap Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Batam, Minggu, 6 November 2016.

Adapun kesembilan jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Supardi (33) asal Lombok Tengah (NTB), Mustar (39) dari Lombok Timur (NTB), dan Zarkasyi (22) asal Aceh. Selanjutnya, Afriyanda (35) asal Padang (Sumatera Barat), Khairil Anwar (18) dari Lombok Tengah (NTB), Saeful (30) asal Lombok Tengah (NTB), Heri Susanto (29) dari Trenggalek (Jawa Timur), Susanti asal (26) Ciamis (Jawa Barat), dan Eldo Dwi Apriani (23) asal Pontianak (Kalimantan Barat).

Tim DVI sebelumnya juga berhasil mengidentifikasi 12 jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan di perairan Batam. Ke-12 jenazah tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dengan demikian, hingga Minggu malam masih ada 33 jenazah korban kapal tenggelam yang sudah ditemukan. Puluhan jenazah yang belum dikenali identitasnya itu disimpan di RS Bhayangkara Polda Kepri.

"Tim identifikasi Polda Kepri dibantu dokter dari Mabes Polri masih berupaya keras mengidentifikasi jenazah lain yang sudah ditemukan," Sam menegaskan.

Saat ini, imbuh Sam, tim SAR gabungan masih mencari enam penumpang kapal tenggelam tersebut di perairan utara Pulau Batam.

Adapun pada Minggu pagi, sebanyak 22 korban selamat asal NTB dipulangkan ke kampung halaman melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Sedangkan satu orang yang juga asal NTB pulang dengan biaya sendiri ke tempat istrinya di Padang, Sumatera Barat.

Sedangkan 16 korban selamat kapal tenggelam masih berada di rumah singgah Nilam Suri Dinsos Batam di Nongsa. "Total korban selamat ada 41 orang, 23 orang pulang, seorang ABK kapal ditahan di Polda Kepri, seorang ABK lain melarikan diri. Jadi tinggal 16 orang yang berada di rumah singgah," Kapolda Kepri memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya