Antasari Korban Arus Air Bah Tersangkut di Tebing Gua Keramat

Lokasi penemuan Antasari korban terjangan air bah berjarak empat kilometer dari tempat awal.

oleh Eka Hakim diperbarui 15 Nov 2016, 15:32 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2016, 15:32 WIB

Liputan6.com, Makassar - Setelah dua hari mencari, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ashar Saputra alias Antasari ‎(17) tersangkut di tebing Gua Salo Merunge (Sungai Marunge) pada Selasa (15/11/2016) sekitar pukul 12.30 Wita.

"Sudah ditemukan tadi dalam keadaan meninggal dunia," ‎kata Koordinator SAR Bone, Sulawesi Selatan, Andi Sultan via pesan singkat.

Saat ditemukan, kata Andi, jasad Antasari dalam keadaan terlentang tersangkut tebing. Jasadnya terbawa arus air bah sejauh ‎empat kilometer lebih dari tempat awal ia berenang, yakni di tempat wisata pemandian Salo Maccading.

Usai dievakuasi dari lokasi penemuan, Antasari yang diketahui masih duduk di bangku SMU di Kabupaten Bone tersebut selanjutnya dibawa ‎ke RSUD Tenriawaru Bone.

"Jenazah yang bersangkutan sudah dibawa ke RSUD Tenriawaru, Bone untuk selanjutnya menunggu keluarganya datang mengambil jenazah tersebut," kata Sultan.

Dengan penemuan Antasari, tersisa satu korban lainnya yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Insiden itu bermula dari meluapnya air Sungai Merunge. Saat itu, para pengunjung sedang asyik berendam menghabiskan masa liburan akhir pekan pada Minggu 13 November 2016.

Meluapnya air sungai lantaran tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari di Kabupaten Bone. Saat air bah datang dengan tiba-tiba, pengunjung yang diperkirakan sekitar ratusan itu tampak berupaya menyelamatkan diri keluar dari terjangan air bah yang sangat deras.

Dari kejadian tersebut, satu orang di antara pengunjung Musdalifah warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone ditemukan tewas dengan kondisi hanya menggunakan celana renang dan singlet saja. Ia ditemukan di jarak tiga kilometer dari lokasi awal tersapu air bah.

Musdalifah merupakan korban awal yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia diperkirakan tenggelam setelah tak kuasa melawan kerasnya arus air bah yang datang secara tiba-tiba tersebut.

Pengunjung lainnya ada juga yang ditemukan sedang bertahan bergelantungan di dahan pohon menahan kerasnya arus air Sungai Merunge. Adapun seluruh korban selamat terjangan air bah berjumlah 95 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya